Peserta Tim Ekspedisi Patriot IPB Gugur, Kementrans Sampaikan Dukacita

3 hours ago 1

Jakarta -

Kementerian Transmigrasi menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Anggit Bima Wicaksana, mahasiswa IPB peserta Program Tim Ekspedisi Patriot (TEP). Anggit meninggal dunia dalam musibah kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa (21/10).

Adapun Anggit merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian, program studi Manajemen Sumberdaya Lahan IPB angkatan 58/2021. Ia gugur saat menjalankan tugas pengabdian dalam kegiatan evaluasi kawasan transmigrasi di Bomberey, Kabupaten Fakfak.

Saat ini, Kementerian Transmigrasi menyatakan tengah berupaya maksimal agar pemulangan jenazah almarhum dapat dilakukan secepatnya ke rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat berduka dan kehilangan. Almarhum adalah pemuda berdedikasi yang gugur dalam pengabdiannya. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Kementerian Transmigrasi," ujar Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Dalam suasana duka ini, Iftitah mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh untuk memulangkan jenazah almarhum dan mendampingi keluarga hingga seluruh proses selesai.

"Sejak kabar duka kami terima, tim kami di Fakfak bersama Dinas Transmigrasi setempat dan aparat terkait langsung bergerak cepat melakukan proses visum dan menyiapkan pemulangan jenazah. Saat ini kami tengah mengerahkan seluruh daya dan upaya agar jenazah dapat tiba di rumah duka secepat-cepatnya," lanjut Iftitah.

Iftitah menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperlancar proses pemulangan. Hal ini termasuk anggota Tim Ekspedisi Patriot lainnya, pemerintah daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan.

"Kami ingin memastikan jenazah almarhum Anggit dapat segera diterima oleh orang tuanya. Selanjutnya, Kementerian Transmigrasi akan mengurus dan memastikan prosesi pemakaman berjalan dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi dan pengabdian beliau," tuturnya.

Seluruh jajaran Kementerian Transmigrasi pun turut mendoakan almarhum Anggit agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Iftitah juga memohon agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

(anl/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |