Peringati Hari Bumi, Telkom Konservasi Lingkungan di 4 Lokasi Ini

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan program konservasi lingkungan serentak di empat titik lokasi di Indonesia. Konservasi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu.

Kegiatan konservasi yang dilaksanakan mencakup penanaman mangrove, rehabilitasi terumbu karang, penanaman pohon MPTS (multi purpose tree species), dan pelestarian lamun (seagrass) berkolaborasi dengan berbagai komunitas masyarakat lokal.

Rehabilitasi terumbu karang dilaksanakan di area Taman Nasional Ujung Kulon, Banten pada 21 April 2025 dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat kelompok Paniis Lestari. Transplantasi terumbu karang bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem laut dan diharapkan dapat membantu meningkatkan sumber daya perikanan di sekitarnya.

Sebanyak 900 koloni terumbu karang ditanam menggunakan metode rak laba-laba berupa struktur logam berbentuk seperti laba-laba atau segienam bercabang yang dirancang sebagai media tempat menempelkan fragmen karang.

Pada waktu yang bersamaan, berlokasi di Hutan Lindung Desa Bissoloro, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, Telkom mengajak masyarakat untuk turut dalam program penanaman 3.450 bibit pohon non produktif seperti Pinus dan Mahoni serta pohon Multi Purpose Tree Species (MPTS). Pohon MPTS merupakan jenis pohon yang mempunyai manfaat, baik dari segi ekonomi maupun ekologi.

Adapun bibit pohon MPTS yang ditanam adalah Durian Musang King, Manggis, Alpukat, Jambu Kristal, Matoa, dan Sukun. Selain menjaga keberlanjutan lingkungan, penanaman pohon MPTS bertujuan membuka potensi pariwisata baru di Gowa, yaitu kegiatan memetik buah di kawasan Hutan Lindung.

Selain kegiatan tersebut, dilaksanakan pula pelestarian tanaman lamun di Perairan Lembung Paseser, Kabupaten Bangkalan Pulau Madura.

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga yang hidup di dasar perairan laut dangkal, terutama di daerah pesisir yang memiliki air jernih dan tenang. Lamun sering tumbuh berdampingan dengan mangrove dan terumbu karang, membentuk ekosistem pesisir yang saling terhubung dan sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan laut.

Ekosistem Lamun berperan dalam menunjang kehidupan dan populasi ikan sehingga diharapkan dapat membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Berkolaborasi dengan komunitas pemuda setempat, sebanyak 192 bibit tanaman lamun ditanam menggunakan metode TERFs berupa transplantasi yang menggunakan jangkar, frame besi yang dibentuk sedemikian rupa dengan ukuran yang diinginkan dan menggunakan pemberat.

Masih dalam rangka memperingati Hari Bumi serta mendukung target Indonesia mencapai Net Zero Emission Tahun 2060, Telkom melaksanakan kegiatan restorasi lahan mangrove di Kawasan Pesisir Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Telkom merestorasi sebanyak 1.000 bibit mangrove berkolaborasi dengan komunitas pemuda lokal Green Youth Celebes.

Upaya pelestarian mangrove ini dilaksanakan untuk mengurangi dampak abrasi, melindungi keanekaragaman hayati, serta meningkatkan ketahanan pesisir terhadap ancaman perubahan iklim. Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, sebagai perusahaan digital telco, Telkom menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan harus selaras dengan pelestarian lingkungan.

"Dalam rangka memperingati Hari Bumi, kami melaksanakan berbagai program konservasi sebagai bentuk implementasi program TJSL. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Telkom terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), sekaligus kontribusi aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Aksi Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan, dan SDG 17 tentang Kemitraan untuk Tujuan," kata Hery dikutip Rabu (30/4/2025).

"Telkom akan terus berinovasi, tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam kontribusi sosial dan lingkungan untuk Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," tambahnya.

Dia menegaskan inisiatif ini juga bentuk kontribusi Telkom dalam mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek lingkungan.

"Melalui implementasi program konservasi lingkungan, Telkom berkomitmen dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan sekaligus memperingati Hari Bumi dengan langkah konkret," jelas Hery.

"Ke depan, Telkom akan terus mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam strategi bisnis, sebagai bagian dari upaya menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," pungkasnya.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Infinix Note 50 Pro, Flagship Killer Murah Meriah, Worth it?

Next Article Bisnis Baru Telkom Laris Manis, Harganya Disebut Tembus Rp 16 Triliun

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |