Pemberdayaan BRI Dorong Usaha Kue Kering Bakulis Naik Kelas

17 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengusaha UMKM menemukan semangat baru untuk bertahan dan berinovasi di masa pandemi. Salah satunya adalah Sulis, pemilik usaha kue kering Bakulis, yang memulai langkah usahanya dari dapur rumah.

Melalui dukungan dan pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sulis berhasil mengembangkan usahanya sekaligus membuka peluang kerja bagi ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.

Didirikan pada 2020 di Jakarta Timur, Bakulis lahir dari situasi sulit saat pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, Sulis yang sebelumnya bekerja di perusahaan jasa konstruksi teknik sipil harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga setelah tempat kerjanya tutup.

Dari dapur rumahnya, ia mulai memproduksi berbagai camilan dan kue kering, seperti nastar, kastengel, sagu keju, kue kacang, dan putri salju, yang banyak diminati terutama saat bulan puasa dan Lebaran. Seiring waktu, usaha yang awalnya berskala rumahan itu mulai menunjukkan hasil.

"Nama Bakulis sendiri merupakan singkatan dari Bakulan Ibu Lis, sederhana, tapi mudah diingat," kenang Sulis dikutip dari keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

Sulis pun bercerita, upaya memperluas jangkauan pemasaran membuat permintaan terhadap produk kue keringnya terus meningkat. Melihat peluang itu, ia mulai melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses produksi, sekaligus membuka peluang tambahan penghasilan bagi mereka.

Kini, produk Bakulis telah dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari Bandung, Purwakarta, Semarang, hingga Surabaya, dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 500 kemasan per bulan.

Setelah usahanya mulai stabil, Sulis merasa perlu memperdalam pengetahuan agar bisnisnya bisa berkembang lebih profesional. Dari sana, perjalanannya bersama BRI dimulai. Dia bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta pada awal 2025 dan terpilih dalam program BRIncubator Lokal 2025.

Awalnya, Sulis mengaku ragu karena merasa usahanya masih kecil. Namun, melalui pendampingan dan mentoring dari para fasilitator BRI, ia justru mendapatkan banyak wawasan baru tentang pengelolaan bisnis dan pemasaran digital.

"Alhamdulillah, mindset saya terbuka. Meski usaha saya masih mikro, tapi di BRIncubator Lokal yang dipayungi oleh Rumah BUMN BRI Jakarta, usaha saya disejajarkan dengan yang sudah besar dan bagus. Kami dapat mentoring, ilmu bisnis, belajar packaging, branding, dan pemasaran secara online yang semuanya didukung penuh oleh tim Rumah BUMN Jakarta. Sekarang saya jauh lebih percaya diri," ujar Sulis.

Sulis juga mengungkapkan bahwa program pendampingan melalui Rumah BUMN dan platform digital LinkUMKM BRI banyak membantunya mengembangkan usaha serta mendapatkan banyak wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan bisnis, hingga perluasan jejaring. Beberapa pelanggan bahkan kini menjadi reseller setelah mengenal produk Bakulis.

Ke depan, Sulis berharap BRI terus mendukung pelaku usaha mikro seperti dirinya agar dapat naik kelas.

"Semoga Rumah BUMN BRI terus memberi kesempatan bagi kami untuk ikut pameran dan memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Usaha mikro seperti kami juga ingin berkembang dan dikenal," tuturnya.

Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus hadir mendampingi pengusaha UMKM di setiap tahap perjalanan usaha mereka. Menurutnya, berbagai program pelatihan dan pendampingan yang diinisiasi BRI menjadi pijakan penting untuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar.

"Melalui inisiatif pembinaan berkelanjutan dan program pemberdayaan yang menyeluruh, BRI percaya pelaku UMKM seperti ini memiliki potensi besar untuk bisa memperluas potensi pasar. BRI optimis UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga mampu tampil sebagai lokomotif ekonomi rakyat," tutup Dhanny.


(rah/rah) Next Article Berkat BRI, UMKM Penyuplai MBG Mampu Tingkatkan Kapasitas

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |