Jakarta -
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, bersama presenter yang juga pencinta hewan Irfan Hakim mengunjungi peternakan domba di Pulau Nusakambangan. Momen seru terjadi saat seekor anak domba kabur dari kandangnya dan Irfan Hakim tampak gemas lalu menangkapnya.
"Kamu kabur ya, kamu kabur ya? Kamu di mana ini harusnya?" kata Irfan Hakim sambil menggendong anak domba tersebut.
Raffi Ahmad lalu mendekati Irfan Hakim. "Kalau dia berani Pak Agus (Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto). Kalau saya tuh, aduh, saya pegang gini aja," kata Raffi sambil memegang kepala anak domba tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raffi lalu bertanya kepada Irfan Hakim soal usia anak domba. Saat inilah momen lucu terjadi. Irfan Hakim menjawab dengan bercanda.
"Nggak tahu, bukan saya ibunya," jawab Irfan Hakim. Sontak Raffi, Menteri Agus, dan rombongan tertawa. Mereka berkunjung ke Nusakambangan pada Rabu (5/11/2025).
Peternakan domba ini dikelola Lapas Kelas IIA Kembang Kuning bersama 28 warga binaan permasyarakatan (WBP) alias narapidana (napi) dalam rangka pelatihan kemandirian yang digencarkan Menteri Agus dan mendukung program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, Menteri Agus mentransformasi Pulau Nusakambangan menjadi Pulau Kemandirian. Sejumlah lahan tidur diubah menjadi ladang jagung, sawah, peternakan, kolam-kolam ikan, balai latihan kerja konveksi, pelintingan rokok, hingga workshop material paving dan batako berbahan dasar limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA).
Narapidana yang tertarik mengikuti program pelatihan tak hanya mendapat ilmu, tetapi juga premi dari tiap hasil panen dan produk yang mereka kerjakan. Premi tersebut dikirimkan via rekening bank sebagai modal usaha mereka setelah menyelesaikan masa pidana di Nusakambangan.
"Dombanya luar biasa, saya lihat kandangnya saja sudah memenuhi standar banget, tinggi, jadi tidak menimbulkan bau, terus sehat-sehat dan berkembang biaknya cepat juga," ucap Irfan Hakim setelah melihat peternakan domba. Domba yang diternak di sini berjenis domba Garut.
Keseruan Irfan Hakim, Raffi Ahmad, dan Menteri Imipas Agus Andrianto di peternakan domba Garut Lapas Kelas IIA Kembang Kuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). (Audrey/detikcom)
Para napi yang ikut pelatihan kemandirian peternakan domba ini ternyata tak hanya mendapat premi dari penjualan domba, tapi juga mendapatkan satu ekor domba saat selesai menjalani masa pidana. Melihat sistem pembinaan yang dikombinasikan dengan gerakan ekonomi ini, Irfan Hakim mengaku kagum.
"Pertama kali saya berkunjung ke Nusakambangan. Dari dulu, dari kecil dengar nama Nusakambangan. Dan hari ini luar biasa, ternyata Nusakambangan di satu tahun ini terutama dimaksimalkan secara fungsi, dari sisi ternak, tani, konfeksi, dan sebagainya, sangat luar biasa," ungkap Irfan Hakim.
"Bahkan beberapa bulan ini saja hal kecil telur biasanya 'diimpor' dari Cilacap ke Nusakambangan, sekarang Nusakambangan bisa 'ekspor' ke Cilacap dan banyak gebrakan-gebrakan lainnya. Teman-teman warga binaan di sini selain menjalani proses yang harus dijalani, tetapi juga dibekali dengan pembelajaran untuk kehidupan ke depannya," imbuh Irfan Hakim.
Sebelumnya Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyebut 'wajah baru' Nusakambangan adalah hadirnya program ketahanan pangan, berdirinya Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan, pabrik pupuk organik, hingga pengolahan limbah sampah.
"Kami ingin mewujudkan konsep sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Di satu sisi, kami membina warga binaan dengan pelatihan dan pemberdayaan. Di sisi lain, kami turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto," jelas Menteri Agus beberapa waktu lalu.
(aud/jbr)


















































