Mereka Antusias Sambut Layanan Gratis Transportasi Umum Jakarta

9 hours ago 3
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta menyediakan layanan transportasi umum gratis untuk 15 golongan. Masyarakat antusias mendapatkan kartu gratis untuk naik TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta.

Pendaftaran layanan gratis ini pertama kali digelar Dishub DKI Jakarta di CFD Bundaran HI, Minggu (2/11/2025). Pendaftaran dibuka sejak pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB.

Antrean panjang warga terutama lanjut usia (lansia) terjadi di hari pertama pendaftaran offline. Meski prosesnya berlangsung lama warga tetap antusias mengikuti proses pendaftaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah menerbitkan peraturan gubernur (pergub) terkait layanan angkutan massal gratis. Layanan gratis ini diberikan kepada 15 golongan. Berikut daftarnya:

1. Peserta didik pemegang kartu Jakarta pintar plus dan kartu Jakarta mahasiswa unggul
2. Penerima bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak
3. Penghuni rumah susun sederhana sewa
4. Tim penggerak PKK dan kelompok PKK
5. PJLP dan pegawai non-ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
6. ASN dan pensiunan PNS Provinsi DKI Jakarta
7. Penyandang disabilitas
8. Penduduk lanjut usia
9. Veteran Republik Indonesia
10. Karyawan swasta pemegang Kartu Pekerja Jakarta
11. Pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini
12. Penjaga rumah ibadah
13. Penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
14. Juru pemantau jentik, pengurus karang taruna, dasawisma, atau pengurus pos pelayanan terpadu
15. Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Lansia Rela Antre Panjang

Antusiasme warga terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Banyak lansia membawa kursi lipat atau datang dengan kursi roda agar bisa menunggu dengan nyaman di sisi selatan Monumen Selamat Datang. Petugas Dishub sempat menata kursi tambahan sekitar pukul 10.15 WIB, meski sebagian warga sudah mulai meninggalkan lokasi karena waktu pendaftaran berakhir.

Sani (61), warga Cawang, Jakarta Timur, mengaku sudah menunggu sejak pagi bersama ibundanya yang berusia 95 tahun.

"Saya dari jam 6. Dari jam 6 pagi ke sini. Udah ngantri, udah ngantri. Udah kasih berkas, nih. Belum dipanggil-panggil," katanya di lokasi.

Lansia antre kartu gratis transportasi umum Jakarta di Bundaran HI. (Taufiq/detikcom)Foto: Lansia antre kartu gratis transportasi umum Jakarta di Bundaran HI. (Taufiq/detikcom)

Dia menjelaskan syarat pendaftaran hanya menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga, namun alur pendaftaran yang belum tertata membuatnya harus menunggu lama.

Meski begitu, Sani tetap bersyukur dengan adanya program ini.

"Bagus lah ya. Tapi nggak tahu deh eksekusinya nanti ya, bener nggak? Gitu aja, sih. Mudah-mudahan sih bener, ya. Karena kan ada kartu-kartunya, kartu khusus. Mungkin kan juga, kan lansia juga kan pengen merasakan bagi yang belum," ujarnya.

Senang Dapat Kartu Gratis Transum Meski Antre 5 Jam

Salah seorang warga, Tjoeng Karunia (65), warga Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku bahagia akhirnya bisa membawa pulang kartunya. Menurutnya, pendaftaran di CFD lebih mudah karena tak perlu ke kantor Transjakarta di Cawang.

"Senang pasti bahagia, kita udah datang pagi-pagi, akhirnya sesuai dengan berita kelar hari ini benar," katanya.

"Bagus banget ya, apalagi untuk lansia. Sebelumnya harus ngurus ke kantor Cawang. Saya pernah ke sana juga, sudah menyerahkan berkas juga, setahun lalu tapi nggak ada beritanya. Katanya mau di-WA sampai sekarang gak ada WA-nya," ucapnya.

Selain kartu, Tjoeng juga mendapat pin kuning dari Transjakarta sebagai penanda prioritas tempat duduk.

"Dapat pin sama kartu. Pin katanya boleh duduk di manapun asal jangan tempat cewek," ujarnya sambil tersenyum.

Warga mendapat kartu gratis transportasi umum Jakarta. (Taufiq/detikcom)Foto: Warga mendapat kartu gratis transportasi umum Jakarta. (Taufiq/detikcom)

Acung datang ke Bundaran HI sejak pukul 06.00 WIB. Namun kartu baru diterbitkan pukul 11.05 WIB.

"Jam 6 sampe, langsung masuk pendaftaran. Itu udah mulai membludak ramai-ramai, adu cepat itu. Diterima, dilayani dengan baik, yang datang belakangan antre panjang. Jadi lima jam persis, ini sekarang jam 11-an baru dapat kartunya," ucapnya.

Keluhan soal Alur Pendaftaran

Meski antusias, sejumlah warga berharap agar proses pendaftaran lebih tertata. Sintawati (62), warga Menteng Atas, mengaku kelelahan menunggu berjam-jam di bawah panas matahari.

"Saya ini dari jam 6 pas, nggak beres-beres. Saya menginginkan, maaf ya. Saya menginginkan tuh, kalau nggak ada orangnya, tiga, lima kali panggil, stop. Balik lagi panggil yang lain. Ini nggak. Nggak teratur," ujarnya.

Ia juga menyarankan agar pembuatan kartu bisa didelegasikan ke kelurahan untuk memudahkan warga lansia.

"Seharusnya pelayanan pendaftaran aja di sini. Jadi yang kartunya udah jadi, lempar ke kelurahan. Jadi habis foto, tinggal, 'Nanti Ibu ambil di kelurahan kira-kira 3-4 hari setelah ini', itu yang lebih bagus," katanya.

Petugas Dishub, Ihsan, memastikan bahwa peserta yang sudah menyerahkan berkas dan foto akan langsung mendapat kartu layanan gratisnya. "Kalau ini (di tempat) udah pasti dapat karena dia langsung. Ditangani langsung," ujar Ihsan.

Warga Harap Program Berjalan Lancar

Indra (63), warga Penjaringan yang juga memperoleh kartu layanan gratis, berharap pelaksanaan program ini terus diperbaiki agar lebih efisien ke depan.

"Senang ya kita, tapi belum tahu ini, belum kita coba. Jadi nggak sabar pengen coba. Programnya bagus, kalau bisa juga berlaku seumur hidup," ujarnya.

Ia menambahkan, antrean panjang seharusnya bisa dihindari dengan sistem yang lebih tertata.

"Iya lama banget, mungkin karena berantakan kurang sistematis kerjanya. Harusnya bisa lebih cepat kalau ditata. Kasihan kalau buat orang tua, capek," ucapnya.

(wia/idn)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |