Jakarta -
Dukungan kemerdekaan bagi Palestina bertambah. kini ada 10 negara baru yang mendorong Palestina sebagai wilayah berdaulat. Daftar negara-negara tersebut antara lain Malta, Portugal, Inggris, Australia, Jerman, Perancis, Kanada, Belgia, Meksiko, dan Armenia. Hal tersebut tercatat dalam salah satu agenda di Sidang Umum PBB. Dengan tambahan ini, maka kini sudah ada lebih dari 150 negara yang mendukung Kemerdekaan Palestina.
"Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang mengakui negara Palestina," lanjut Starmer seraya mengatakan bahwa langkah ini merupakan "janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa akan ada masa depan yang lebih baik", ungkap Perdana Menteri United Kingdom, Sir Keir Starmer.
Tidak hanya menyampaikan dukungan, sejumlah negara yang tergabung sebagai Dewan Keamanan PBB juga kembali mendorong adanya gencatan senjata di area konflik Israel-Palestina. Sayangnya usaha ini kembali diveto oleh Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti ditulis detikNews, AS kembali menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Jalur Gaza, serta agar Israel mencabut semua pembatasan pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina. AS menjadi satu-satunya negara anggota DK yang menolak gencatan senjata tersebut.
Setali tiga uang dengan AS, jika Paman Sam menolak gencatan senjata di kawasan konflik Israel Palestina, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut jika negara Palestina "tidak akan terwujud". Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah video yang dirilis pada Minggu (21/09).
Dalam video tersebut, ia mengatakan jika dia memiliki "pesan yang jelas" kepada para pemimpin yang telah menyatakan pengakuan. Ia mengingatkan akan melakukan sesuatu usai dirinya pulang dari AS.
"Kalian memberikan hadiah yang sangat besar kepada terorisme". Kata Netanyahu.
Sementara itu dalam kemelut yang tengah terjadi, Presiden Prabowo sudah menuju ke perhelatan internasional tersebut. Ia djiadwalkan untuk berpidato di forum antarbangsa tersebut pada Selasa, 23 September 2025 pukul 20.00 WIB.
Munculnya Prabowo juga akan menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pasalnya, selama menjabat sebagai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB secara langsung. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo akan menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia yang lebih adil dan inklusif.
"Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif," kata Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya pada Kamis (22/9).
Terkait hal ini, Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, berharap Presiden Prabowo Subianto menyuarakan kedaulatan Palestina sebagai negara yang merdeka. Amelia mengatakan kehadiran RI di PBB menjadi momentum strategis yang mesti dimanfaatkan dengan baik.
"Saya memandang rencana pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB mendatang sebagai momentum strategis untuk menegaskan kembali posisi konsisten Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina," kata Amelia kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak berhenti pada forum-forum dan diskusi internasional semata. Seperti diketahui, Indonesia telah beberapa kali mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan lewat jalur Udara. Sebelumnya, Indonesia juga membangun rumah sakit di tengah wilayah konflik.
Ingin tahu kabar terbaru terkait Sidang Umum PBB? Ikuti sederet berita terkini tentang dukungan dunia kepada Palestina selengkapnya dalam detikSore.
Beralih ke Berita Nusantara, detikSore akan mengulas kabar terbaru dari peristiwa meletusnya dua gunung di NTT yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Lembata.
Seperti diberitakan detikbali sebelumnya, sejumlah warga yang berada di radius berbahaya sudah dievakuasi ke tempat aman sejak peristiwa letusan pertama beberapa hari lalu. Atas peristiwa ini, pihak terkait melarang warga untuk beraktivitas di area yang berisiko tinggi. Bagaimana situasi di pengungsian? Ikuti laporan langsung Jurnalis detikcom.
Jelang petang nanti detikSore akan menghadirkan salah satu pelaku urban farming di kawasan jakarta. Mengklaim sebagai pengelola ladang vertikal pertama di Jakarta, Nova Riswanto menanam lebih dari 33 ribu unit tanaman dalam struktur vertikal setinggi 18 meter.
Keberhasilannya dalam menyuplai sayuran segar ke sejumlah pedagang membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan apresiasi langsung dan menyebutnya sebagai model inspiratif untuk masa depan pertanian urban Jakarta.
Lantas, bagaimana hal ini bisa menjadi solusi masalah pangan dan lingkungan di Jakarta? temui Nova Riswanto dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(far/vys)