Tangerang, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi wilayah pesisir di Tanah Air. Melalui program "BerSEAnergi untuk Laut" Marine BiodiverSEAty, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melakukan penanaman 20.000 Mangrove bersama Anak-anak Pesisir di Tanjung Pasir, Tangerang.
Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto mengatakan, secara umum PIS merupakan perusahaan yang mengangkut energi di seluruh dunia, di mana perusahaan ini memiliki lebih dari 300 armada kapal tanker yang beroperasi. PIS tidak hanya mengangkut energi seperti minyak bumi dan gas saja, melainkan juga komoditas lain seperti petrokimia.
Sejalan dengan peran Pertamina Group, PIS mengusung tagline Energizing The Ocean. Melalui tagline ini, PIS ingin memastikan bahwa setiap kegiatan terkait pengangkutan energi di laut senantiasa membawa manfaat bagi lingkungan, termasuk tidak merusak ekosistem yang ada di laut.
"Intinya bagaimana kegiatan kita di laut itu mengangkut energi, tapi tetap memastikan bahwa manfaat laut sebagai anugerah alam semesta tidak kita rusak," ujar dia dalam sambutannya di kegiatan Penanaman Bibit Mangrove di Tangerang, Minggu (27/7/2025).
Maka dari itu, PIS menggelar kegiatan penanaman mangrove di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang pada hari ini. Terdapat 20.000 bibit mangrove yang ditanam PIS di kawasan tersebut.
Secara umum, program ini diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, mencegah abrasi pantai, serta menjaga keanekaragaman hayati ekosistem laut. Selain manfaat ekologis, kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelibatan aktif dalam konservasi lingkungan. Langkah ini merupakan wujud nyata PIS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di bidang aksi iklim dan ekosistem laut.
Di sela acara penanaman mangrove, Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menambahkan, kegiatan penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (23 Juli 2025) dan Hari Mangrove Sedunia (26 Juli 2025). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PIS dengan tajuk "BerSEAnergi untuk Laut", khususnya pada pilar Marine BiodiverSEAty yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati laut.
Terdapat beberapa tujuan utama kegiatan penanaman mangrove oleh PIS. Di antaranya adalah meningkatkan kesadaran lingkungan pada anak-anak sejak dini, terutama terkait pentingnya menjaga ekosistem mangrove sebagai bagian dari perlindungan wilayah pesisir, memberikan edukasi mengenai konsep blue carbon serta peran ekosistem pesisir dalam mitigasi perubahan iklim global, serta menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan emosional anak terhadap alam melalui kegiatan simbolis dan menyenangkan yang membangun rasa memiliki.
Program ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan anak-anak, relawan (SEAnergy Volunteers), institusi pendidikan, pemerintah, dan perusahaan sebagai bagian dari sinergi dalam upaya konservasi lingkungan, hingga mengangkat potensi ekonomi biru melalui keikutsertaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kelautan dan produk ramah lingkungan.
"Seluruh stakeholder yang hadir, termasuk perwakilan dari pemerintah, NGO, dan Pertamina Group akan berpartisipasi langsung dalam berbagai aktivitas konservasi dan edukasi bersama para relawan SEAnergy Volunteers dari Pertamina Subholding Integrated Marine Logistics dan anak-anak dari sekolah binaan Ocean LiteraSEA," jelas dia.
Terdapat sejumlah aktivitas yang dilaksanakan PIS kali ini. Hal yang utama tentu adalah penanaman mangrove yang dilakukan secara bersama-sama, yang mana anak-anak, relawan, dan stakeholder turut serta memilih dan menanam bibit mangrove langsung di lokasi.
Selain itu, ada kegiatan yang disebut Wishing Trees. Di sini para peserta menuliskan harapan untuk masa depan lingkungan dengan media berupa daun lontar yang diikatkan pada pohon sebagai bentuk komitmen bersama menjaga alam.
Lebih lanjut, ada kegiatan edukasi Blue Carbon yang berisi edukasi interaktif tentang ekosistem karbon biru dan peran penting pesisir dalam mitigasi perubahan iklim yang difasilitasi oleh NGO Seasoldier.
Adapun showcase UMKM Biru binaan mitra pelaksana program PIS. Kegiatan ini berupa pameran produk lokal dari pelaku UMKM sektor kelautan dan ekonomi biru yang menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WBI dan Wamen Lingkungan Hidup Tanam 5 KM Mangrove di Teluk Naga