Siap-Siap! Akan Ada Lowongan Kerja Besar-besaran di Brebes

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tekstil asal China PT Xinhai Knitting Indonesia (Xinhai) akan membangun pabrik di Brebes, Jawa Tengah. Adanya pabrik tersebut bisa membawa peluang lowongan kerja untuk masyarakat.

Mengutip keterangan di situs resmi Pemerintah Kabupaten Brebes, peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik telah dilakukan pada hari Jumat (11/7/2025) lalu. Langsung oleh Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma bersama Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza serta jajaran manajemen Xinhai di Desa Ciampel Kecamatan Kersana, Brebes pada hari Jumat (11/7/2025) siang.

Dalam keterangan resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) disebutkan, Xinhai membangun fasilitas produksi senilai US$40 juta atau setara Rp652,2 miliar.
Pabrik tersebut seluas 8 hektare (ha), diperkirakan dapat menyerap hingga 8.000 tenaga kerja. Pabrik ini akan memasok jaringan fesyen global yang juga memiliki rantai distribusi-ritel modern sendiri, yaitu H&M.

"Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M atas komitmennya dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Realisasi investasi ini dinilai sebagai langkah strategis yang akan memperkuat daya saing sektor industri TPT nasional. Sekaligus menjadi jawaban atas tantangan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu," kata Wamenperin Faisol Riza, dikutip Minggu (27/7/2025).

"Keberadaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini sebagai bagian dari rantai pasok global H&M yang menerapkan standar keberlanjutan tinggi, sangat sejalan dengan visi Indonesia untuk mewujudkan sektor manufaktur yang tangguh, inklusif, dan berwawasan lingkungan," tambahnya.

Rencananya, pabrik baru ini akan mulai berproduksi di medio tahun 2026 nanti.

"Rencana produksi yang dijadwalkan mulai pada Juli 2026, kehadiran perusahaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, serta mendukung transformasi industri menuju keberlanjutan," sebutnya.

"Apalagi, pabrik ini dirancang akan menggunakan solar panel dan pengolahan air limbah sesuai standar industri hijau," ujar Faisol.

Dia mengatakan, realisasi investasi Xinhai ini membuktikan kepercayaan tinggi investor atas Indonesia.

"Ini tidak hanya menandai dimulainya pembangunan fisik, namun juga awal dari kerja sama jangka panjang yang kami harapkan ikut memberikan manfaat nyata bagi para investor, pemerintah, serta masyarakat lokal," ucapnya.

Dia menambahkan, investasi Xinhai ini mencerminkan kepercayaan yang kuat terhadap bangsa Indonesia.

"Bahwa Indonesia bukan hanya mampu menarik investasi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan daya saing sektor industri TPT di pasar global," katanya.

"Apalagi, industri TPT merupakan salah satu sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional. Sektor ini juga menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja pada Triwulan I tahun 2025, sektor industri TPT mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,64%," tambah Faisol.

Dari sisi ekspor, untuk periode Januari-April 2025, industri TPT mencatat nilai sebesar US$3,38 miliar, meningkat 3,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat ini, sektor TPT menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja, atau sekitar 19,18% dari total tenaga kerja di sektor manufaktur nasional.

Sementara itu, Direktur Xinhai Huang Lu Yu mengungkapkan alasan perusahaan memilih Indonesia sebagai lokasi investasi karena melihat potensi besar yang ditawarkan.

"Sebagai investor tekstil dan pakaian global, grup kami memiliki basis produksi pakaian rajut skala besar di Nantong, China dan Yangon, Myanmar, dan telah lama menyediakan layanan berkualitas tinggi untuk brand internasional, seperti H&M, partner bisnis kami," ungkapnya.

Juga, lanjut dia, untuk memperdalam kerja sama strategis dengan H&M, perusahaan memilih Brebes sebagai titik awal yang baru.

"Indonesia bukan hanya pusat maritim di ASEAN, tapi juga memiliki tenaga kerja yang melimpah. Masyarakat Brebes yang hangat juga membuat kami percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia," kata Huang.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pengusaha Kritik Keras Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |