Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong pemberdayaan perempuan lewat peningkatan keterampilan di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
"Masalah yang kita hadapi ke depan adalah ketahanan pangan. Bagaimana kita dapat beraktivitas agar mampu memenuhi kebutuhan pangan mulai lingkup terkecil seperti keluarga, merupakan langkah yang penting," kata Rerie dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
Hal tersebut disampaikannya secara daring saat membuka Bimbingan Teknis Pertanian Ramah Lingkungan bagi 48 perempuan dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara, bekerja sama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) di Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/11) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rerie, sejumlah alumni IBEKA dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah misalnya, sudah mampu menghasilkan pupuk organik secara mandiri untuk kebutuhan pertanian mereka.
"Bahkan para alumnus IBEKA dari Luwu saat ini mampu mengembangkan produksi pupuk organik secara komersial dan mereka menjadi penggerak pertanian berkelanjutan di daerahnya," ujar legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Rerie menambahkan, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pertanian ramah lingkungan di IBEKA merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
"Karena perempuan sejak masa lalu sudah ditempatkan sebagai penjaga kearifan lokal," tegas anggota Komisi X DPR RI itu.
"Biasanya nilai-nilai penting seperti bagaimana melestarikan lingkungan dan hidup sehat misalnya, ditanamkan oleh perempuan kepada anaknya sejak kecil," tambahnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, dengan memberikan pelatihan pertanian yang ramah lingkungan kepada para perempuan dapat mewujudkan pemberdayaan keluarga.
"Dengan keluarga sejahtera dan kemampuan bertani yang ramah lingkungan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan dan memperkokoh kemandirian bangsa dalam menghadapi tantangan di masa depan," pungkas Rerie.
Sebagai informasi, inisiasi untuk memberikan pelatihan pertanian kepada masyarakat di Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara, serta sejumlah kabupaten lainnya, bekerjasama dengan IBEKA telah dilakukan Rerie sejak 2021. Melalui upaya tersebut, sekitar 600 orang dari berbagai kabupaten di tanah air telah mendapat pelatihan terkait penerapan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
(akn/ega)


















































