Khamenei Muncul Perdana di Hadapan Publik sejak Perang Iran-Israel

10 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akhirnya muncul di hadapan publik pada Sabtu (5/7/2025) waktu setempat. Kemunculannya ini menjadi penampilan publik perdananya sejak perang 12 hari antara Israel dan Iran dimulai.

Selama masa peperangan itu, Khamenei mendapatkan pengamanan ketat di dalam bunker karena besarnya ancaman terhadap keselamatannya. Pengamanan terhadap pria berusia 86 tahun itu menjadi penting karena ia merupakan pemimpin tertinggi di Iran yang memegang keputusan akhir atas semua masalah negara.

Adapun kemunculannya kembali di hadapan publik terjadi saat Khamenei menghadiri upacara berkabung pada malam Asyura.

Televisi pemerintah Iran menyiarkan gambar-gambar dirinya melambaikan tangan kepada kerumunan yang bersorak di ibu kota Iran, Teheran. Belum ada laporan langsung mengenai pernyataan publik yang dibuatnya saat itu, berdasarkan laporan Euro News.

Sebagaimana diketahui, selama perang Iran-Israel berlangsung, Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan peringatan melalui media sosial kepada Khamenei. Ia juga telah menarik AS ke dalam pusaran konflik setelah membantu Israel mengebom tiga lokasi nuklir milik Iran.

Trump mengatakan bahwa AS mengetahui keberadaan Khamenei, namun tidak mempunyai rencana untuk membunuhnya "setidaknya untuk saat ini."

Terakhir kali Khamenei membuat pernyataan publik pada 26 Juni, sesaat sebelum gencatan senjata dimulai. Ia mengatakan bahwa Teheran telah memberikan "tamparan di wajah Amerika" dengan menyerang pangkalan udara AS di Qatar dan memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut ke AS atau Israel.

Trump menjawab pernyataan Khamenei melalui akun media sosialnya, dengan mengatakan: "Lihat, Anda seorang pria besar yang beriman. Seorang pria yang sangat dihormati di negaranya. Anda harus mengatakan yang sebenarnya. Anda telah dihajar habis-habisan."

Iran mengatakan lebih dari 900 orang tewas selama konflik dengan Israel, dan ribuan lainnya terluka. Iran juga mengonfirmasi kerusakan serius pada fasilitas nuklirnya dan kemudian menolak akses pengawas nuklir PBB ke fasilitas tersebut.

Masih belum jelas seberapa parah kerusakan yang terjadi di lokasi tersebut dan apakah Teheran memiliki rencana untuk melanjutkan negosiasi dengan AS mengenai program nuklirnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang! Israel Serang Iran, Khamenei Bersumpah Balas Dendam

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |