Katseye Diteror Ancaman Pembunuhan, Jumlahnya Ribuan Sejak Debut

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Girl group global baru Katseye mengaku menerima ribuan ancaman pembunuhan sejak debut tahun lalu. Grup beranggotakan enam orang ini mengaku pesan bernada kekerasan itu tak hanya ditujukan kepada mereka, tetapi juga keluarga masing-masing.

Dalam wawancara dengan BBC International, salah satu member Lara Raj menyebut tekanan tersebut sangat berat, terutama ketika jumlah teror yang mereka terima begitu banyak.

"Aku selalu coba bilang ke diri sendiri untuk tidak peduli. Tapi kalau seribu orang mengirim ancaman pembunuhan, rasanya tetap berat," ujar Lara Raj.

Raj, warga negara AS keturunan Tamil India, juga mengaku menjadi target komentar rasis hingga laporan palsu ke otoritas imigrasi AS (ICE) yang menuduh dirinya tinggal dan bekerja secara ilegal di Negeri Paman Sam. Akibatnya, ia memutuskan menghapus Twitter/X demi menjaga kesehatan mentalnya.

"Aku sadar, aku bukan audiens dari opini orang lain," katanya.

Fenomena perilaku agresif di komunitas penggemar sebenarnya bukan hal baru. Beberapa musisi seperti Chappell Roan, Doja Cat, dan grup Muna pernah menegur penggemar yang bertindak melewati batas hingga mengganggu keluarga mereka.

Anggota lain, Sophia Laforteza mengatakan, popularitas tidak menghapus fakta artis tetap manusia. "Kami sadar memilih karier publik berarti terbuka terhadap komentar orang. Tapi itu tidak mengubah bahwa kami punya perasaan," ujarnya.

Katseye juga menyoroti komentar seksis yang kerap mereka terima. "Orang melihat kami sebagai perempuan yang bisa diranking. Mereka menilai rupa, kemampuan vokal, kemampuan menari, lalu memberi skor. Itu terasa distopian," kata Raj.

Karier Meroket Meski Dibanjiri Ujaran Kebencian

Gelombang komentar negatif datang di tengah tahun paling sukses bagi Katseye. EP kedua mereka bertajuk Beautiful Chaos, sempat menempati posisi kedua di chart album AS.

Iklan Gap yang mereka bintangi viral dan mencatat lebih dari 400 juta penayangan. Bulan lalu, mereka memenangkan kategori best performance di MTV Awards.

Lima hari lalu, Katseye masuk nominasi best new artist di Grammy Awards dan membuat mereka menjadi girl group ketiga dalam sejarah yang masuk kategori tersebut, setelah SWV dan Wilson Phillips.

Anggota Katseye berasal dari berbagai negara yaitu dari Venezuela, India, Ghana, China, Filipina, hingga Korea Selatan. Keragaman ini, menurut mereka, justru menjadi kekuatan utama.

"Kami bangga bahwa grup ini begitu beragam. Kami ingin para perempuan di luar sana bangga pada asal-usul mereka," kata Manon Bannerman.

Katseye dibentuk lewat The Debut: Dream Academy, program realitas hasil kerja sama HYBE (agensi BTS dan Le Sserafim) dan Geffen Records. Ribuan peserta mendaftar, tetapi hanya 20 yang menjalani pelatihan keras selama dua tahun.

Kini, setelah melewati bootcamp menari, vokal, dan evaluasi, mereka dikenal karena koreografi yang rapi dan energik. Iklan Gap yang viral itu bahkan dipelajari hanya dalam satu hari.

Saat karier mereka naik pesat, single Gnarly (lagu pop eksperimental berdurasi dua menit lebih) ikut mendongkrak nama Katseye. Lagu yang sempat menuai pro-kontra itu kini sudah diputar lebih dari 100 juta kali dan disebut The New York Times sebagai masa depan K-pop.

Meski harus menghadapi ancaman dan komentar kebencian, Katseye tetap mendorong musisi muda dari latar berbeda untuk berani tampil.

"Lakukan saja. Jangan merasa terhalang," kata Raj. "Warna kulit kita, budaya kita, itu kekuatan kita. Gunakan dan banggalah akan itu," katanya menambahkan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BABYMONSTER Sukses Guncang Jakarta di Konser Perdana, Fans Terpukau

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |