Kapolda Metro Utamakan Pendampingan-Konseling Cegah Insiden Serupa di SMAN 72

3 hours ago 1

Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan dukacita mendalam atas ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan pendampingan dan konseling sebagai upaya pencegahan agar insiden yang sama tidak terjadi lagi.

"Peristiwa ini duka dan keprihatinan dan mendalam bagi kita semuanya, kami semua turut merasakan kesedihan yang dialami para korban, guru, dan keluarga besar SMAN 72 Jakarta," kata Irjen Asep di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

"Yang paling utama dari kejadian ini kita bisa memahami bahwa dampak dari hal tersebut sangat besar sekali. Untuk itu, kami bersama seluruh stakeholder terkait merasa perlu untuk hadir dengan empati serta melakukan pendampingan dan mengupayakan langkah langkah pencegahan termasuk konseling agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irjen Asep mengatakan pihaknya telah selesai melakukan pembersihan di lokasi pascaledakan. Ia menargetkan proses belajar mengajar akan segera kembali normal.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa Polda Metro Jaya telah melakukan pembersihan lokasi ledakan setelah pemeriksaan dan penyisiran di area kejadian selesai dilakukan. Sebagaimana disampaikan Bapak Kapolri kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 ditargetkan kembali berjalan normal pada minggu ini," ujarnya.

Sebelumnya, Irjen Asep mengatakan total ada 96 orang korban ledakan di SMAN 72. Sebanyak 3 orang di antaranya mengalami luka berat.

"Total korban akibat peristiwa tersebut tercatat sebanyak 96 orang dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 orang luka berat," kata Irjen Asep.

Dia mengatakan jumlah korban ini mengalami sedikit penambahan dari data awal karena ada beberapa siswa yang baru melaporkan keluhan luka dan gangguan pendengaran setelah beberapa hari kejadian. Untuk diketahui ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11) siang saat prosesi salat Jumat.

Para korban dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, yaitu RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, RS Pertamnina, Balai Kesehatan Lantamal, Puskesmas Kelapa Gading, dan RS Polri Kelapa Gading.

Kapolda mengatakan, berdasarkan data per hari ini pukul 12.30 WIB, ada 68 orang korban telah diperbolehkan pulang. Mereka sebelumnya dirawat di RS Pertamina, Balai Kesehatan Lantamal, dan Puskesmas Kelapa Gading.

"Sedangkan 28 orang lainnya masih menjalani perawatan dengan rincian 13 orang di RS Islam, 1 orang di RS Polri, dan 14 orang di RS Yarsi," katanya.

(eva/imk)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |