Jakarta -
Kapal ponton bermuatan semen dan membawa sejumlah karyawan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kutai Barat, Kalimantan Timur. 20 orang berhasil selamat, sementara 8 lainnya ditemukan meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Linggang Muara Leban, Kecamatan Long Iram, Kutai Barat, pada Senin (10/11) sekitar pukul 20.00 Wita. Sebelum tenggelam, kapal sempat menepi untuk memuat semen yang akan dibawa menuju lokasi perusahaan di Kampung Ujoh Halang, Kecamatan Long Iram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketika kapal baru berjalan sekitar 150 meter dari tepi sungai, air mulai masuk ke kapal hingga akhirnya tenggelam. Penyebab kapal tenggelam diduga kelebihan muatan.
"Informasi sementara yang kami dapat dari korban selamat, kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan (semen)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, dikutip detikKalimantan, Jumat (14/11/2025).
7 korban ditemukan meninggal di Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (12/11). Satu jenazah terakhir ditemukan Kamis (13/11) malam tadi.
"Korban terakhir atau kedelapan telah ditemukan tadi malam sekitar pukul 22.20 Wita dalam kondisi meninggal dunia," kata Endrow.
Endrow menjelaskan korban ditemukan mengapung saat tim melakukan penyisiran menggunakan rubber boat. Setelah dievakuasi, jasad Pendy langsung dibawa ke RS Harapan Insan Sendawar, Kubar.
Berikut identitas korban:
1. Marselus Bouk alias Cello (24)
2. Anci Anwar (50)
3. Dedy (30)
4. Yanto (40)
5. Ilham (27)
6. Asmanu (55)
7. Ira (24)
8. Pendy (30).
Baca selengkapnya di sini.
(idn/ygs)


















































