Iran Ancam Serbu Pangkalan AS Usai Serangan ke Situs Nuklir

2 months ago 29

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah sebagai respons atas serangan udara besar-besaran yang menurut Washington telah melumpuhkan fasilitas nuklir utama Teheran. Ketegangan meningkat tajam, memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan.

"Setiap negara yang wilayahnya digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan kami anggap sebagai target sah," kata Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita IRNA, Minggu (22/6/2025).

"Amerika telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak bisa diperbaiki."

Pernyataan keras Iran ini muncul di tengah eskalasi militer antara Iran dan Israel. Serangan terbaru Israel diklaim menyasar target militer strategis Iran. Bersamaan, AS juga meluncurkan operasi udara yang dikatakan telah menghantam situs-situs nuklir Iran di Fordo, Isfahan, dan Natanz.

Presiden AS Donald Trump menyebut operasi militer itu sebagai "keberhasilan spektakuler".

"Kami mengambil 'bom' langsung dari tangan mereka, dan mereka akan menggunakannya jika mereka bisa!" kata Trump di media sosialnya, Truth Social.

Trump juga melontarkan wacana perubahan rezim di Iran. "Kalau rezim Iran tidak bisa MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak ada perubahan rezim??? MIGA!!!" tulisnya, merujuk pada slogan 'Make Iran Great Again'.

Ali Shamkhani, penasihat lain Khamenei, menegaskan bahwa meski situs fisik dihancurkan, Iran belum kehilangan kemampuan nuklirnya. "Permainan belum berakhir. Bahan yang diperkaya, pengetahuan lokal, dan kemauan politik masih kami miliki," tulisnya di platform X.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pemimpin Tertinggi Iran Enggan Berunding dengan AS: "Tak Cerdas"

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |