Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya hidup sehari-hari bisa jauh lebih mahal atau lebih murah di beberapa tempat dibandingkan dengan yang lain.
Tempat-tempat termahal di dunia untuk ditinggali biasanya dibarengi dengan harga sewa selangit, makanan, dan utilitas yang akan segera menguras kantong bahkan sebelum Anda sempat benar-benar menetap.
Ada beberapa tempat yang memerlukan kantong tebal jika Anda ingin tinggal di sana. Data Cost of Living Index dari perusahaan data Numbeo membandingkan pengeluaran di ribuan lokasi di seluruh dunia.
Data ini mengukur biaya sehari-hari seperti sewa, belanja kebutuhan pokok, dan restoran. Skor tersebut kemudian ditimbang dengan Kota New York sebagai patokan pada angka 100. Misalnya, jika sebuah destinasi memiliki skor 120, artinya harga-harganya 20% lebih tinggi dibandingkan di New York:
Berikut terjemahan lengkap daftar 10 negara dan wilayah termahal di dunia untuk ditinggali berdasarkan Cost of Living Index 2025 (Numbeo):
1. Kepulauan Cayman
Skor biaya hidup: 108,2
Wilayah Karibia ini terkenal karena tidak memiliki pajak langsung dan menjadi pusat rekening "offshore," menarik banyak ekspatriat kaya - yang kemudian mendorong harga perumahan, makanan, dan hampir semua kebutuhan lain melambung tinggi.
Namun, jika mampu membayar biaya hidup dengan infrastruktur pariwisata mewah dan pantai indah, Kepulauan Cayman bisa menjadi alamat eksklusif Anda berikutnya.
Foto: AP/DAVID MCFADDEN
In this Aug. 3, 2012 photo, tourists walk along the beach of Seven Mile Beach in Grand Cayman Island. The Cayman Islands have lost some of their allure by abruptly proposing what amounts to an income tax on expatriate workers who have helped build the territory into one of the most famous or, for some people, notorious offshore banking centers that have tax advantages for foreign investment operations. (AP Photo/David McFadden)
2. Swiss
Skor biaya hidup: 106,8
Swiss mendominasi lima besar dalam indeks kota termahal Numbeo, dengan Zurich di posisi pertama dunia, diikuti oleh Jenewa, Basel, Lausanne, dan Bern.
Jadi tidak mengejutkan jika secara keseluruhan Swiss mencatat skor biaya hidup di atas 100.
Foto: Beberapa rumah yang tersisa terlihat setelah longsor batu dan es besar menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 29 Mei 2025. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Beberapa rumah yang tersisa terlihat setelah longsor batu dan es besar menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 29 Mei 2025. (REUTERS/Stefan Wermuth)
3. Islandia
Skor biaya hidup: 94,5
Islandia adalah negara paling aman di dunia (dan salah satu yang paling bahagia), tetapi juga termasuk tempat tinggal termahal. Negara terpencil ini sangat bergantung pada impor, sehingga harga bensin dan bahan makanan tinggi. Indeks harga restoran di Reykjavik bahkan melampaui New York City.
Foto: Faroe Islands (Image by Knud Erik Vinding from Pixabay)
Faroe Islands. Kepulauan Faroe adalah kepulauan 18 pulau di utara Skotlandia, terletak di antara Islandia dan Norwegia. Pulai ini menjadi tempat dengan keindahan pedesaan dan pemandangan spektakuler yang berkesan. (Image by Knud Erik Vinding from Pixabay)
4. Bahama
Skor biaya hidup: 85,4
Hidup di pulau tropis memang menarik, tetapi iklim eksotis dan pantai indah datang dengan harga premium. Biaya hidup di Bahama sangat mahal, didorong oleh sewa tinggi di Nassau dan arus turis yang stabil, yang menaikkan harga di area resor.
5. Singapura
Skor biaya hidup: 85,3
Singapura terkenal kecil - luasnya hanya seperempat Rhode Island - sehingga kepemilikan properti sangat diminati. Akibatnya, harga rumah dan mobil sangat tinggi, meskipun transportasi umum yang terjangkau dan makanan di hawker centre dapat sedikit meringankan beban finansial.
Foto: Suasana Johor-Singapura Special Economic Zone. (Istimewa)
Suasana Johor-Singapura Special Economic Zone. (Istimewa)
6. Norwegia
Skor biaya hidup: 78,9
Norwegia, negara Skandinavia lain, memiliki harga bahan makanan dan restoran tinggi (masing-masing 81,1 dan 82,4 dibanding standar NYC = 100), serta biaya perumahan mahal di Oslo, Bergen, dan Trondheim.
Sebaliknya, penduduk menikmati layanan publik yang sangat baik, tingkat kriminalitas rendah, dan keindahan alam luar biasa tepat di depan pintu rumah mereka.
Foto: Norwegia dikenal sebagai Negara Seribu Fjord. (Wikipedia)
Norwegia dikenal sebagai Negara Seribu Fjord. (Wikipedia)
7. Denmark
Skor biaya hidup: 74,1
Kopenhagen saat ini menjadi kota termahal ke-15 di dunia, yang mengangkat posisi Denmark dalam daftar ini, meskipun wilayah lain tidak semahal itu.
Pajak dan harga restoran tinggi (tak heran, ini adalah negeri restoran Michelin), tetapi dukungan sosial yang luar biasa membuat rakyatnya termasuk yang paling bahagia di dunia.
Foto: Pexels
Møns Klint Denmark
8. Luksemburg
Skor biaya hidup: 73,5
Negara kecil Luksemburg memiliki ekonomi kuat yang mendorong biaya hidup warganya lebih tinggi.
Harga kebutuhan pokok dan restoran termasuk mahal dalam peringkat global, tetapi gaji yang lebih tinggi (ditambah sistem kesehatan dan tunjangan kerja yang sangat baik) membantu menyeimbangkan pengeluaran.
Foto: Kastil di Luksemburg. (Dok. Pixabay)
Kastil di Luksemburg. (Dok. Pixabay)
9. Hong Kong
Skor biaya hidup: 72,2
Anda bisa makan murah di Hong Kong jika menghindari restoran kelas atas, tetapi kota ini tetap menjadi salah satu tempat tinggal termahal - terutama untuk sewa rumah dan properti. Meski begitu, sebagian besar penduduknya menilai peluang bisnis dan kehidupan malam yang dinamis sepadan dengan biayanya.
10. Guernsey
Skor biaya hidup: 70,2
Bailiwick of Guernsey adalah Wilayah Mahkota Inggris yang memiliki pemerintahan sendiri di Kepulauan Channel, berjarak 27 mil dari pantai Normandia dan 70 mil dari selatan Inggris.
Terdiri dari tujuh pulau kecil, Guernsey bisa dibilang jauh lebih berpengaruh dibanding ukurannya. Pulau utama Guernsey hanya memiliki satu kota besar, St. Peter Port, yang dipenuhi dengan rumah mewah jutaan dolar, perbukitan hijau, dan pantai indah. Meski begitu, biaya sewa, bahan makanan, dan makan di luar masih lebih murah dibanding New York City.
(mae/mae)
