Ini 10 Kota Paling Tajir di Jawa, Jaksel Nomor Berapa?

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai pulau dengan populasi terbesar dan infrastruktur yang paling maju, Pulau Jawa menyumbang porsi yang amat besar yakni sekitar 57% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Konsentrasi pasar konsumen yang sangat besar membuat Jawa selalu menjadi magnet investasi, baik domestik maupun asing.

Hampir seluruh kegiatan ekonomi strategis terpusat di provinsi yang ada di pulau ini, seperti industri manufaktur di Jawa Barat dan Jawa Timur, pusat pemerintahan dan jasa keuangan di DKI Jakarta, hingga sektor perdagangan dan jasa kreatif di Jawa Tengah serta DI Yogyakarta.

Dengan kombinasi antara besarnya sumber daya manusia yang tersedia, infrastruktur yang memadai, dan pasar yang berputar cepat, Pulau Jawa tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi juga penentu arah pembangunan secara keseluruhan.

Diantara banyaknya kota di pulau ini, ada beberapa kota yang menorehkan angka gemilang dalam pencatatan produk domestik regional bruto (PDRB).

Melansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah 10 kota terkaya di Pulau Jawa berdasarkan PDRB harga berlaku menurut pengeluaran pada 2024:

Sebagai jantung pemerintahan pusat di Indonesia, Kota Jakarta Pusat merupakan kabupaten/kota terkaya di pulau Jawa.

Kekayaan tersebut tercermin dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dicatatkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Jakarta Pusat juga menjadi kota yang membukukan PDRB tertinggi di Indonesia.

Nilai PDRB Jakarta Pusat pada 2024 membukukan peningkatan 7,31% dari tahun sebelumnya, atau sebesar Rp922,886 miliar. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Jakarta Pusat adalah rumah bagi banyak kantor pusat bank nasional dan internasional, perusahaan asuransi, BUMN, dan perusahaan multinasional.

Tak hanya menjadi kota dengan PDRB tertinggi di Pulau Jawa, Jakarta Pusat juga menempati peringkat pertama di skala nasional.

Mayoritas PDRB dari kota-kota yang masuk peringkat didorong oleh kegiatan perekonomian dan urbanisasi yang tinggi, dengan wilayah metropolitan seperti Jakarta dan Bekasi yang menempati peringkat atas.

Selain itu, terdapat juga kota yang dinamikanya dipacu oleh kegiatan industri, seperti Karawang di Jawa Barat serta Sidoarjo dan Gresik di Jawa Timur.

Lima dari enam kota dengan PDRB tertinggi ditempati oleh kota-kota di wilayah DKI Jakarta. Kota Jakarta Selatan menempati peringkat ke-2 seusai Jakarta Pusat, mencatatkan PDRB sebesar Rp850,297 miliar. Kelima kota tersebut menyumbang 16,72% dari total PDB nasional yang mencapai Rp22,139 triliun di 2024.

Di tengah-tengah dominasi kota-kota ibukota, Surabaya muncul menempati peringkat ke-3 dengan perolehan PDRB sebesar Rp722,493 milyar.

Peringkat-peringkat selanjutnya ditempati oleh kota-kota penyangga Jakarta, seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Karawang.

Hal ini mencerminkan kekuatan ekonomi di kawasan periferi dan industri, didukung oleh adanya hubungan fungsional yang erat dengan Jakarta. Kegiatan ekonomi, sosial, dan transportasi antarkota saling terhubung dan mempengaruhi satu sama lain. Sidoarjo dan Gresik sebagai kota penyangga Surabaya juga ikut menorehkan PDRB tinggi, menempati posisi ke-12 dalam peringkat.

Kota Bandung yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Pulau Jawa menempati peringkat kesembilan, dengan PDRB sebesar Rp371,845 miliar pada tahun 2024. Tak hanya pariwisata, kontribusi sektor kreatif, kuliner, serta industri fashion turut memperkuat daya tarik ekonomi kota ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |