Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas melakukan kunjungan kerja ke Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi pembangunan Desa Peduli Sumber Air (DPSA) sekaligus meninjau lokasi Program TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).
"Program ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi investasi masa depan. Air bersih adalah sumber kehidupan, sumber kesejahteraan, dan sumber kesehatan. Di daerah seperti Pacitan yang masih menghadapi tantangan kekeringan di sejumlah titik, keberadaan DPSA menjadi harapan bagi masyarakat untuk memiliki pasokan air yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Dalam acara sosialisasi bertajuk 'Sosialisasi Program Pembangunan DPSA: Desa Berdaya, Sumber Air Terjaga' ini, Ibas menyerahkan secara simbolis bantuan pendanaan pembangunan DPSA dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kepada Desa Tremas senilai Rp63,2 juta. Selain itu, Ibas juga meninjau langsung titik lokasi pembangunan sumur resapan, toren air, serta instalasi penampungan air hujan (IPAH) yang menjadi bagian dari program tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini Ibas menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya air secara bijak.
"Saya titip pesan, tolong dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Air bersih ini anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dan lestarikan. Kalau air hujan bisa dikelola, maka kehidupan akan semakin sejahtera," pesannya.
Ibas juga turut menyinggung keterkaitan antara ketersediaan air bersih, ketahanan pangan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digencarkan pemerintah.
"Tidak boleh ada anak-anak yang stunting karena kekurangan air bersih. Tidak boleh ada masyarakat yang menderita karena hidupnya tidak higienis. Program seperti DPSA dan TPS3R ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan nasional," tegas Ibas.
Di kesempatan yang sama, Ibas juga meninjau lokasi TPS3R di Desa Tremas untuk melihat secara langsung proses pengelolaan dan pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan warga, serta berdialog dengan tim pelaksana dan pengawas program mengenai efektivitas sistem filtrasi, penampungan, dan pemanfaatan air bersih. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan.
"Mudah-mudahan program ini dapat memberikan solusi bagi kita semua, memperlancar arus penggunaan air bersih, terutama di sekitar masyarakat Desa Tremas," ujarnya. "Dapat digunakan untuk keperluan yang baik, untuk konsumsi kehidupan. Apalagi ini ada penampungan air hujan IPAH," tutur Ibas.
"Kalau kita menjaga kebersihan, menjaga air, berarti kita menjaga iman dan kehidupan. Mari kita rawat bumi kita sebagaimana pesan Pak SBY lewat lagu Save Our Planet, karena bumi yang hijau dan air yang bersih adalah warisan untuk generasi mendatang," sambungnya .
Sementara itu, Kepala Desa Tremas, Nurhadi menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia menambahkan bahwa masyarakat Desa Tremas juga bersyukur telah menerima berbagai bentuk bantuan pembangunan selain program DPSA ini, meliputi bantuan asrama untuk Pondok Tremas dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta berbagai bantuan lainnya seperti program BSPS dan pembangunan fasilitas pendukung lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuadji, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pacitan Baginda Rahardian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pacitan Cicik Roudlotul Jannah, serta perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Amin Sutanto, S.Hut., M.Si. Acara juga dihadiri oleh unsur Forkopimca Kecamatan Arjosari, Kepala Desa Tremas Nurhadi, serta tim kerja dan pengawas pembangunan DPSA.
Tonton juga Video: Bayrun for Charity 2024, Aksi Nyata untuk Air Bersih
(ega/ega)