Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel di Kuwait sekarang dapat memajang pohon Natal dengan bebas tanpa harus khawatir mendapatkan konsekuensi hukum.
Mengutip unggahan Kuwait Times pada Sabtu (20/12/2025), Asosiasi Pemilik Hotel Kuwait telah mengirimkan surat kepada hotel-hotel lokal yang memberitahukan, pihak berwenang telah diinstruksikan untuk tidak mengenakan denda atau hukuman apa pun kepada hotel-hotel yang memasang pohon Natal.
Arahan tersebut disetujui selama pertemuan komite pariwisata tertinggi pada tanggal 7 Desember, dan dipimpin oleh menteri informasi dan kebudayaan serta dihadiri oleh Direktur Kotamadya Kuwait.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan pariwisata dan mendukung sektor perhotelan Kuwait.
Melansir berita Kuwait Times, negara itu dideskripsikan sebagai sebuah negara Muslim konservatif, mengizinkan umat Kristen untuk menjalankan keyakinan mereka dan terdapat beberapa gereja di negara tersebut. Namun, secara sosial, sebagian orang memandang perayaan hari raya non-Muslim sebagai praktik asing yang mengganggu.
Meskipun tidak ada statistik yang tersedia, ada bukti anekdot yang menunjukkan bahwa semakin banyak umat Muslim di Kuwait yang merayakan aspek sosial dan budaya Natal. Hal ini telah menyebabkan penolakan dari sebagian orang yang menganggap perayaan ini salah.
Natal sebagai hari raya telah lama menjadi topik kontroversial di Kuwait. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggota parlemen telah mengeluhkan penjualan pohon Natal di toko-toko dan dekorasi Natal di pusat perbelanjaan lokal. Pada saat yang sama, ada lebih dari tiga juta ekspatriat di Kuwait dan sebagian besar dari mereka beragama Kristen atau berasal dari latar belakang Kristen, sementara toko, restoran, dan pusat perbelanjaan sering menghiasi tempat mereka untuk memperingati hari raya tersebut.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]

















































