Gus Ipul Optimistis 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh pada Awal Agustus

2 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan program Sekolah Rakyat berjalan sesuai rencana. Sebanyak 63 titik rintisan akan mulai berjalan pada pertengahan bulan Juli, sementara 37 titik berikutnya menyusul pada akhir Juli.

"Jadi Insya Allah awal Agustus target 100 Sekolah Rakyat sudah berjalan penuh," ujar Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

Hal tersebut ia sampaikan seusai mengikuti Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa (8/7). Hadir dalam rapat tingkat menteri ini Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti serta perwakilan dari 17 kementerian/lembaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul menambahkan dari 100 titik Sekolah Rakyat, sudah ada 9.700 siswa yang siap mengikuti pembelajaran angkatan pertama. Sebelum masuk asrama dan memulai kegiatan belajar mengajar, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Kalau ada yang sakit, sesuai arahan Presiden, harus dibantu sampai sembuh. Setelah itu baru belajar," terang Gus Ipul.

Selanjutnya para siswa, guru, maupun tenaga pendidik akan menjalani masa orientasi. Gus Ipul menyebut masa orientasi akan berlangsung lebih lama karena masih berstatus sekolah rintisan.

Gus Ipul pun optimistis Sekolah Rakyat akan jadi tonggak penting dalam memutus kemiskinan antargenerasi. Ia pun meminta doa dan dukungan semua pihak agar program ini berjalan lancar, hingga nanti dapat diresmikan langsung oleh Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar menegaskan rapat ini menjadi langkah penting mengevaluasi program penanggulangan kemiskinan nasional, baik menuju target 0% kemiskinan ekstrem pada 2026 maupun 4,5% angka kemiskinan pada 2029. Cak Imin mengatakan salah satu langkah konkret Pemerintah dalam memotong rantai kemiskinan adalah melalui pendidikan.

"Makanya Sekolah Rakyat ini harus didorong bersama-sama agar berjalan cepat dan efektif," kata Cak Imin.

Cak Imin juga menyebut pembangunan Sekolah Rakyat permanen akan dimulai tahun ini, ditargetkan tiap kabupaten/kota nantinya memiliki minimal satu sekolah. Gagasan Prabowo memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas melalui Sekolah Rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan, sejatinya berbasis data.

Kepala BPS Amalia menjelaskan berdasarkan data di DTSEN per 25 Juni 2025, terdapat sekitar 422 ribu anak usia sekolah dari keluarga miskin ekstrem (desil 1) yang tidak sekolah atau putus sekolah. Amalia memaparkan total anak usia 7-18 tahun di Indonesia yang belum sekolah atau tidak sekolah lagi sekitar 4,1 juta orang, atau sekitar 7%.

"Ini jadi basis penting mengapa Sekolah Rakyat sangat tepat sasaran," ungkap Amalia.

Amalia juga menekankan bahwa semakin tinggi pendidikan kepala keluarga, maka semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan rumah tangga. Menurut Amalia, mayoritas kepala keluarga miskin ekstrem hanya tamat SD atau bahkan tidak lulus SD.

"Jadi intervensi pendidikan seperti ini adalah jalan paling masuk akal memutus siklus kemiskinan," pungkasnya.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |