Jakarta -
Upaya pemulihan pascabencana di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan terus dikebut. Setelah membantu evakuasi rumah Kepala Desa yang tertimbun material longsor, jajaran Partai Gerindra kini mengalihkan fokus ke pembersihan SD Negeri Huta Godang yang juga terdampak parah.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Sabam Rajagukguk, bersama Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan Abdul Basith Dalimunthe serta jajaran DPC Gerindra Tapanuli Selatan, sejak awal bencana turun langsung memimpin kerja gotong royong. Mereka membawa logistik, tenaga relawan, hingga armada alat berat untuk mempercepat pembersihan area.
Sabam menegaskan bahwa penanganan mendesak tak hanya soal menyingkirkan material longsor, tetapi juga menjaga kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah Kepala Desa yang tertimbun sudah kita bantu bersihkan. Sekarang rumah itu kita ubah menjadi Posko Kesehatan dan Dapur Umum supaya pelayanan untuk warga bisa berjalan 24 jam," ujar Saban, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).
Setelah posko kesehatan dan dapur umum berfungsi, tim bergerak membersihkan SD Negeri Huta Godang. Bangunan sekolah itu terdampak cukup parah dan kini diprioritaskan untuk dijadikan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak.
"Sekarang kita sedang bantu bersihkan gedung sekolah. Nantinya bangunan ini dipakai sebagai hunian sementara agar pengungsi tidak berpencar dan tetap dekat dengan layanan dasar," lanjut Sabam.
Untuk mempercepat proses di lapangan, Gerindra Tapsel mengerahkan tiga unit excavator dan empat unit dump truck. Alat berat itu difungsikan untuk mengangkut material longsor, membuka akses jalan, dan menormalisasi area sekitar pemukiman.
Selain itu, distribusi logistik bagi warga juga terus dilakukan. Bantuan mencakup sembako, bahan makanan siap masak, pakaian, pakaian dalam, hingga kebutuhan dasar lainnya. Posko logistik ditempatkan dekat dapur umum agar memudahkan pengaturan suplai bagi pengungsi.
Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe menyebut kondisi di lapangan masih membutuhkan dukungan besar, namun pihaknya memastikan tetap siaga.
"Evakuasi, pembersihan, dapur umum, dan pendataan kebutuhan warga terus kita jalankan. Kita pastikan masyarakat tidak sendirian," tegasnya.
Kerja kolaboratif tersebut membuat akses warga mulai terbuka kembali. Mereka yang sebelumnya terisolasi akibat tertutup material kini bisa tersambung dengan pusat bantuan.
Dengan dukungan logistik, posko kesehatan, dapur umum, dan pengerahan alat berat, proses pemulihan di Huta Godang diharapkan dapat berjalan lebih cepat-terutama sebelum cuaca kembali memburuk. Aparat dan relawan memastikan pelayanan bagi warga tetap berlanjut hingga situasi stabil dan hunian sementara siap ditempati.
(akd/ega)


















































