Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri wajib memakai Maung Pindad sebagai mobil dinas. Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menyatakan bakal mengawal PT Pindad, perusahaan BUMN di industri pertahanan, untuk merealisasikan arahan Prabowo tersebut.
"Kami di Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra siap mengawal agar PT Pindad mendapat dukungan penuh dalam merealisasikan arahan ini," kata Kawendra kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Wasekjen Gerindra ini menilai produksi Maung dalam jumlah besar dapat memperkuat industri nasional dan membuka lapangan kerja. Dia mendorong PT Pindad dapat menjadi penggerak industri pertahanan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Produksi massal Maung akan memperkuat rantai pasok industri nasional, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Pindad harus menjadi motor penggerak transformasi industri pertahanan dan otomotif kita," ujarnya.
Menurut Kawendra, arahan Prabowo pun menunjukkan bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada industri otomotif nasional. Dia mengatakan pemerintah telah mengambil langkah memajukan produk dalam negeri untuk menjawab kebutuhan strategis.
"Tentu kami mendukung penuh arahan Pak Prabowo Subianto tersebut agar para menteri menggunakan kendaraan Maung. Kebijakan ini bukan sekadar efisiensi, tetapi juga wujud nyata keberpihakan pada industri pertahanan dan otomotif nasional. Dengan langkah ini, pemerintah memberi teladan bahwa produk dalam negeri mampu menjawab kebutuhan strategis sekaligus membangun kemandirian bangsa," katanya.
Arahan Prabowo
Presiden Prabowo sebelumnya mewajibkan para menteri memakai Maung Pindad, kendaraan buatan dalam negeri. Mobil tersebut akan menjadi mobil dinas resmi di pemerintahannya.
Hal tersebut diungkap Prabowo saat memberikan arahan di sidang kabinet paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10). Prabowo meminta anak buahnya tidak lagi memakai mobil jenis lain ketika bertugas atau dipanggil ke Istana.
"Dan sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya nggak mau tahu. Mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja, ya, pada saat saya nggak panggil kau, bolehlah kau pakai mobil itu," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan Indonesia perlu bangga karena bisa memproduksi kendaraan tersebut. Prabowo pun telah memakai mobil tersebut sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu.
(fca/jbr)