Gaji Hakim Naik, Ketua MA Minta Jajaran Hilangkan Pelayanan Transaksional

Jakarta -

Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto merespons positif soal keputusan Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji hakim. Dia berkomitmen memperkuat integritas lembaga peradilan.

"Untuk itu, sebagai respons menyambut upaya pemerintah tersebut, Mahkamah Agung serta tegas akan menegakkan prinsip zero toleransi, yaitu kebijakan tidak ada toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran dan penyimpangan, termasuk terhadap pelayanan yang bersifat transaksional," kata Sunarto dalam acara pembinaan hakim di sebuah hotel kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Sunarto meminta seluruh hakim menjaga integritas. Dia menyebutkan pelayanan transaksional justru akan membuat hakim tergoda melakukan pelanggaran.

"Saudara-saudara perlu mengingat, sekali saja saudara terjerumus melakukan pelayanan transaksional, maka ibarat meminum air laut. Semakin diminum, semakin haus," tegas Sunarto.

Sunarto juga meminta para hakim dapat meresapi makna lirik himne Mahkamah Agung. Hal ini agar mereka dapat mengukuhkan komitmen moral dan institusional dalam menjalankan tugas.

"Saudara perlu merenungkan lirik himne Mahkamah Agung yang berbunyi: 'Di Mahkamah Agung, kami wujudkan keadilan untuk semua bagi Indonesia.' Biar ini menegaskan komitmen Mahkamah Agung untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo diketahui mengumumkan kenaikan gaji hakim. Nilai kenaikan gaji hakim hingga 280 persen.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden RI ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim," kata Prabowo saat menghadiri pengukuhan hakim di gedung Mahkamah Agung, Kamis (12/6).

Prabowo menyebutkan kenaikan gaji hakim bervariasi. Tertinggi adalah golongan paling junior dengan kenaikan 280 persen.

"Dengan tingkat kebaikan bervariasi, sesuai golongan, di mana kenaikan tertinggi mencapai 280 persen, dan golongan naik tertinggi adalah yang paling junior, paling bawah," ujar Prabowo disambut tepuk tangan para hakim yang hadir.

(ygs/ygs)