Dana Asing ke RI Tembus Rekor: Hati-Hati Jangan Mabuk Euforia

3 weeks ago 4
  • Pasar keuangan Indonesia berakhir di zona hijau, IHSG dan rupiah sama-sama menguat
  • Wall Street ambruk di tengah wait and see investor menunggu laporan keuangan Nvidia
  • Dana asing, rebalancing MSCI hingga sinyal pemangkasan The Fed masih menjadi sentimen pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan Indonesia kompak ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Dari pasar saham hingga rupiah berakhir di zona hijau.

Pasar keuangan Indonesia diharapkan melanjutkan tren positif hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 arytikel ini. 

Pasar saham Indonesia ditutup bergairah, berdasarkan data Refinitiv, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,87% atau menguat 68 poin ke 7.926,91 pada penutupan perdagangan Senin (25/8/025).

IHSG pun semakin mendekati posisi penutupan tertinggi sepanjang masa di 7.943 dan level psikologis 8.000. Mayoritas sektor perdagangan hijau, dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh sektor konsumer non primer dan utilitas.

Sebanyak 449 saham menguat, 215 sham melemah, dan 143 stagnan. Investor asing masih mencatat net buy sebesar  Rp 731,6 miliar pada perdagangan kemarin.

Selain itu, penguatan IHSG juga didorong oleh penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Dari pasar obligasi, imbal hasil tenor Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun melandai ke 6,33%, terendah sejak September 2023 atau hampir dua tahun. 
Imbal hasil yang terus melandai ini menandai besarnya minat investor untuk membeli SBN. Saat permintaan naik,harga SBN akan menguat sehingga imbal hasil melandai.

Beralih ke pasar valuta asing, seperti disebutkan tadi, nilai tukar mata uang garuda berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) efek dari sinyal The Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi melakukan pemangkasan suku bunga AS.

Melansir dari Refinitiv, pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (25/8/2025) rupiah ditutup terapresiasi sebesar 0,52% di posisi Rp16.250/US$. Hal ini sekaligus mematahkan tren pelemahan rupiah dalam lima hari beruntun sejak 18 Agustus 2025.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB terpantau menguat 0,15% di level 97,86 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya, Jumat (22/8/2025) DXY ditutup terkoreksi tajam hingga 0,92% di level 97,71.

Pages

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |