Serang -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sertifikasi Situ. Provinsi Banten diketahui memiliki 137 situ, tapi baru 20 yang telah bersertifikat.
Gubernur Banten Andra Soni bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Banten Horison Mocodompis menggelar rapat koordinasi di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, Kota Serang. Horison menyebut masih ada sejumlah persoalan dalam sertifikasi situ di Banten.
"Terkait kendala, dalam pensertifikatan itu ada dua aspek utama. Pertama, penguasaan fisik. Kedua, penguasaan surat atau yuridis. Itu yang harus kami pastikan. Kasusnya cukup banyak, total ada 137 situ, sehingga harus kami lihat satu per satu," katanya, Senin (15/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, hari ini Pak Gubernur sudah menyerahkan sertifikat yang ke-20, yakni untuk Situ Gintung," katanya.
Menurut Horison, tim akan bekerja menyusun tahapan sertifikasi seluruh situ di Banten. Lini masa akan disusun untuk setiap situ yang belum tersertifikasi.
"Ke depan, tim ini akan bekerja dengan menyusun tahapan berdasarkan tingkat kesulitan masing-masing situ. Setelah itu, kami akan duduk bersama lagi untuk menentukan target waktu penyelesaian: yang ini selesai kapan, yang itu kapan," katanya.
BPN menegaskan sertifikasi harus bersih dan jelas. Karena itu, BPN bersama Pemprov Banten akan turun langsung ke lapangan, khususnya untuk situ yang bersengketa.
"Untuk situ yang bersengketa, tim ini tidak hanya berisi tim pengukuran dan pendaftaran, tetapi juga tim penyelesaian sengketa. Tim ini ada di BPN dan bekerja bersama tim Pak Gubernur," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyebut pembentukan Satgas ini merupakan upaya untuk menyelesaikan persoalan sertifikasi situ. Tim akan menangani sertifikasi seluruh situ yang ada di Banten.
"Di dalam tim ini ada para ahli dan bidang-bidang terkait yang bisa kita koordinasikan. Harapannya, seluruh situ di Provinsi Banten bisa kembali kepada fungsi aslinya," katanya.
Menurut Andra, situ-situ tersebut memiliki peran penting dalam penanganan banjir. Ia ingin mengembalikan kawasan situ sebagai area resapan air.
"Seperti yang saya sampaikan dalam sambutan tadi, situ-situ ini sejak dulu memiliki fungsi penting, salah satunya sebagai penampung air. Itu yang ingin kita kembalikan fungsinya," katanya.
(aik/knv)


















































