BMKG Buka Suara Penyebab Fenomena Langka Langit Pandeglang Memerah

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara soal fenomena langit merah di Kabupaten Pandeglang. Kejadian itu disebut hal yang biasa.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Banten, Hartanto memastikan tidak ada potensi bencana alam karena fenomena tersebut.

Dia menjelaskan langit berwarna merah karena adanya fenomena optik atmosfer atau hamburan Rayleigh. Ini terjadi karena pembiasan cahaya matahari saat berada di posisi rendah menjelang terbenam.

Cahaya Matahari, dia mengungkapkan menempuh jarak yang lebih jauh melalui atmosfer Bumi hingga sampai ke mata manusia.

"Sehingga hanya warna dengan gelombang panjang seperti merah dan jingga yang mampu menembus atmosfer dan tertangkap oleh mata kita," jelasnya dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (20/12/2025).

Dia menjelaskan warna merah karena adanya konsentrasi uap air yang tinggi atau partikel aerosol (debu atau polutan) di udara.

Hujan yang melanda Pandeglang juga membuat efek pantulan merah pada awan lebih kuat.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi spekulasi liar terkait informasi yang ada. Termasuk untuk memantau informasi resmi soal perkembangan cuaca.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan kami menghimbau masyarakat untuk tetap memantau informasi cuaca resmi," ucapnya.

Diberitakan detiknews, fenomena langit Pandeglang memerah ini terjadi pada hari Kamis (18/12/2025). Fenomena ini langsung mengundang perhatian banyak warga dan mengabadikannya serta membaginya di media sosial. Tak sedikit yang kebingungan melihat penampakan langit yang berwana jingga kemerahan.

Momen langka fenomena langit itu membuat kehebohan dan jadi sorotan viral.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |