Jakarta, CNBC Indonesia - Sindikat pemalsuan ponsel pintar yang menjual Samsung Galaxy palsu berhasil dibongkar oleh kepolisian India di New Delhi. Dalam operasi tersebut, lebih dari 500 unit ponsel tiruan disita dari peredaran.
Penggerebekan dilakukan di kawasan Karol Bagh, New Delhi. Dari lokasi tersebut, polisi menangkap empat orang tersangka yang diduga terlibat dalam perakitan dan distribusi ponsel Samsung Galaxy palsu.
Selain ratusan unit ponsel, aparat juga menyita berbagai komponen elektronik serta peralatan perakitan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sindikat ini diketahui mengimpor komponen utama ponsel, seperti motherboard, kamera, baterai, dan rangka, dari luar negeri, terutama China.
Komponen tersebut kemudian dirakit secara ilegal untuk meniru desain dan tampilan ponsel premium Samsung, termasuk seri Galaxy S Ultra serta ponsel lipat Galaxy Fold dan Flip.
Agar terlihat meyakinkan, pelaku juga menggunakan stiker IMEI palsu dengan label "Made in Vietnam", demikian dikutip dari Gizmochina, Senin (29/12/2025).
Modus ini dilakukan untuk mengelabui konsumen sekaligus menghindari deteksi jaringan seluler. Padahal, harga ponsel asli di pasar India bisa mencapai lebih dari US$1.200.
Sebaliknya, ponsel palsu tersebut dijual dengan harga jauh lebih murah, sekitar US$450 atau setara Rp7,5 juta.
Selisih harga yang signifikan ini membuat banyak konsumen tergiur, tanpa menyadari bahwa perangkat yang dibeli merupakan barang tiruan.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk rantai pasok di balik bisnis ilegal tersebut.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]


















































