Banjir di Kampung Melayu Jaktim Surut, Warga Ngeluh Sepekan Banjir Terus

13 hours ago 4

Jakarta -

Kawasan RT 11 RW 5 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang sempat terendam banjir pagi tadi, kini sudah surut. Warga tampak sedang beristirahat setelah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (7/12/2025), pukul 13.00 WIB, tidak ada lagi genangan air di permukiman. Tampak hanya sedikit becekan dan kubangan air di sisi-sisi jalan gang warga.

Beberapa rumah warga ada yang lantainya masih tampak basah. Ada yang pintunya kotor akibat lumpur yang menempel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan RT 11/RW 5 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur yang sempat terendam banjir pagi tadi, kini sudah surut.Kawasan RT 11 RW 5 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang sempat terendam banjir pagi tadi, kini sudah surut. (Taufiq/detikcom)

Seorang warga RT 11 Arianti menyebutkan banjir sudah surut sekitar pukul 10.00 WIB. Kini dia baru saja membersihkan rumah dari sisa lumpur.

"Udah surut, tadi jam 10-an tadi. Ini udah dipel segala macem," kata Arianti saat ditemui di lokasi.

Dia menceritakan, banjir di rumahnya sering terjadi ketika musim hujan. Dalam sepekan ini, banjir tak pernah absen datang setiap malam.

"Cuma Desember ini ya gitu, udah surut nih siang, nanti malam naik jam 12 jam 1 naik lagi. Tamu kagak diundang, kayak jelangkung dateng sendiri," jelasnya.

Rumah Arianti hanya berjarak sekitar 5 meter dari Sungai Ciliwung. Saat ini, permukaan tanah rumahnya terlihat lebih rendah dari permukaan sungai.

Menurut dia, banjir akan mulai terjadi jika air meluap dari sungai. Belakangan ini, ketinggian air bisa mencapai 80 sentimeter.

"Nggak (parah) kalau cuma sepinggang mah buat kita udah biasa," ucapnya.

Selanjutnya warga lain, Rehan (54) mengatakan, Sungai Ciliwung di samping rumahnya terlalu dangkal. Menurut dia, air jadi mudah meluap karena dasar sungai yang dangkal.

"Banjir di sini tuh gara-gara kalinya dangkal. Ada itu yang ngerukin, tapi kagak diambil, dibiarin aja di samping. Kadang ada orang yang nyari besi paku gitu. Nah kalau kayak gitu air datang yang tinggi," ujar Rehan.

(rdp/rdp)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |