Bakamla Usul Tambah Anggaran 2026 Jadi Rp 5,6 T, Lemhanas Rp 250 M

5 hours ago 3

Jakarta -

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI meminta tambahan anggaran untuk tahun 2026 menjadi Rp 5,6 triliun. Sedangkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) meminta tambahan anggaran menjadi Rp 250 miliar.

Hal itu dikatakan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya Irvansyah dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Tubagus Ace Hasan Syadzily, dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (7/7/2025). Gubernur Lemhanas Ace menjelaskan pagu indikatif untuk Lemhanas ditetapkan sebesar Rp 115 miliar.

"Pagu tersebut hanya mencakup 2 komponen, untuk belanja pegawai sebesar Rp 88.533.971.000 (Rp 88 miliar), dan kedua untuk belanja operasional sebesar Rp 27.195.813.000 (Rp 27 miliar) dengan demikian pagu anggaran tersebut belum mengakomodasi kebutuhan belanja non operasional," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lemhanas mengajukan usulan tambahan sebesar Rp 135.154.598.000 (Rp 135 miliar). Sehingga total kebutuhan anggaran Lemhanas menjadi Rp 250.884.382 000. (Rp 250 miliar)," tambah dia.

Sementara Kepala Bakamla RI, Irvansyah menjelaskan pihaknya mendapat pagu anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Dirinya mengajukan tambahan anggaran Rp 5,6 triliun untuk urusan keamanan perairan Indonesia hingga dukungan manajemen.

"Kami mengusulkan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp 5.690.409.277.000 (Rp 5,6 triliun). Dengan rincian Pada program kemanan dan keselamatan di wilayah perairan ind dan wilayah yuridiksi Indonesia sebesar Rp 5.584.813.184.000 (Rp 5,5 triliun). Pada program dukungan manajemen sebesar Rp 105.596.093.000 (Rp 105 miliar) mencakup kebutuhan belanja operasional dan non operasional," sebutnya.

Dalam rapat yang sama, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi mengusulkan penambahan anggaran menjadi Rp 729 miliar. Pagu anggaran dari BSSN sendiri sebesar Rp 619 miliar.

"Pagu indikatif untuk tahun 2026 berupa rupiah murni sebesar Rp 619.883.184.000 (Rp 619 miliar) dan pinjaman luar negeri atau PLN sebesar Rp 2. 343.987.204.000 (Rp 2 triliun)," kata Nugroho.

"Mengajukan usulan permohonan penambahan BSSN untuk tahun 2026 khususnya untuk anggaran rupiah murni Rp 729.882.216.000 (Rp 729 miliar)," tambahnya.

(ial/maa)