Bahlil Sebut Ada yang Lobi-Lobi untuk Buka Keran Ekspor Barang Mentah

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa ada beberapa pihak yang melobi dirinya untuk kembali membuka keran ekspor mineral mentah. Baginya, hal itu tak akan terjadi karena Indonesia akan terus menjalankan hilirisasi.

Bahlil menyatakan, bahwa Indonesia sudah masuk kepada jalur yang sudah direncanakan khususnya berkaitan dengan hilirisasi. Makanya, ada banyak pihak yang tidak nyaman dengan keberhasilan Indonesia atas hilirisasi, baik dari luar negeri maupun di dalam.

Namun, Bahlil menegaskan tidak akan mundur menghadapi tekanan-tekanan tersebut.

"Banyak yang datang lobby ke saya, agar membuka ekspor barang mentah. Saya katakan kalau begini terus, apa bedanya kita di zaman VOC dengan sekarang. Dulu di zaman VOC itu kan mengambil barang mentah kita, di bawa ke luar, mereka olah di luar, nilai tambahnya di luar, baru dibawa lagi ke dalam negeri kayak kita," ungkap Bahlil dalam Minerba Convex 2025, Rabu (15/10/2025).

Dengan begitu, kata Bahlil, sudah tidak ada lagi pintu ekspor mineral mentah yang harus dibuka. Yang terang, pemerintah membuka kesempatan untuk tetap menjalankan kolaborasi.

Sebagai gambaran, dengan menutup keran ekspor mineral mentah, Indonesia sukses menjalankan hilirisasi. Contohnya nikel yang nilai ekspornya melesat dari yang sebelumnya di tahun 2017-2018 hanya US$ 3,3 miliar menjadi US$ 35- US$ 40 miliar di tahun 2023-2024.

"Naiknya 10 kali lipat lebih. Dan ini adalah betul-betul sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam membangun road map pengelolaan sumber daya alam kita yang berbasis nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi daerah," tandas Bahlil.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Angkat Pejabat Bareskrim Polri-Eks Jaksa di Ditjen Gakkum

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |