Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Australia terus berkomitmen membantu Indonesia dalam berinvestasi di sektor-sektor energi hijau. Hal ini dilakukan saat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan soal adanya perubahan iklim yang membawa dampak kebencanaan di dunia.
Salah satunya adalah proyek pembangunan pembangkit panel surya di Lippo Mall Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang telah digarap setahun yang lalu. Proyek yang memiliki kapasitas maksimum hingga 1,1 MW ini ikut didanai oleh Canberra melalui Australian Development Investments (ADI), yang menyalurkan dana kepada perusahaan rintisan energi terbarukan, HIJAU.
Anggota Komisi Investasi Independen ADI, Jeremy Cleaver, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus membantu pendanaan proyek energi hijau di Indonesia. Pihaknya menyebut telah menitipkan dana senilai US$ 10 juta (Rp 162 miliar) kepada HIJAU untuk melaksanakan sejumlah proyek energi bersih.
"Jadi program pendanaan kami, SEACEF, tengah melihat sejumlah potensi energi hijau di Indonesia. Mereka akan melihat sejumlah opsi energi terbarukan yang ada," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (2/6/2025).
Foto: Tommy Patrio Sorongan
Australian Development Investment meninjau proyek panel surya di Lippo Mall CIkarang
Cleaver menyebutkan saat ini dana yang dititipkan ADI kepada HIJAU berbentuk equity investment. Dana ini tidak akan dikembalikan langsung kepada ADI, namun direncanakan untuk dijual di masa mendatang sehingga mendatangkan keuntungan tambahan untuk diinvestasikan kembali.
"Dan kami tengah melihat sejumlah potensi energi bersih di Indonesia. Dengan populasi yang besar dan berada di zona tropis, kami yakin dapat berinvestasi di proyek-proyek lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional HIJAU, Thio Ariyanto, mengungkapkan bahwa proyek ini telah menghemat sejumlah penggunaan energi di pusat perbelanjaan seperti Lippo Mall Cikarang hingga 10%. Ia menyebut pemasangan panel surya di lokasi seperti ini sangatlah efisien karena energi langsung disalurkan dan tidak memerlukan baterai penyimpanan.
"Penghematannya kalau dari 100%, penghematan yang didapatkan bisa 5%-10% dengan adanya panel surya," tuturnya.
"Hal ini mengurangi konsumsi listrik di siang hari dan menghemat biaya energi bagi pusat perbelanjaan. Apalagi kita ketahui untuk pusat perbelanjaan penggunaan energi di siang dan malam hari cukup besar," ungkapnya.
(tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dunia Bergejolak, Komitmen Hadapi Perubahan Iklim Terpangkas
Next Article RI Berhasil Tambah 822 Mega Watt Energi Hijau di 2024