Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) merilis ribuan dokumen terkait terpidana kejahatan seksual Jeffrey Epstein. Dokumen yang banyak disunting itu menyeret nama-nama terkenal seperti mantan Presiden AS Bill Clinton hingga vokalis Rolling Stones Mick Jagger.
Perilisan dokumen ini sebagai langkah mematuhi aturan untuk mengungkapkan semua dokumen Epstein. Aturan itu disahkan oleh Kongres pada November lalu.
Reuters menuliskan Presiden Donald Trump hanya ditampilkan sedikit dalam dokumen tersebut. Nama pengusaha itu sudah disebutkan dalam dokumen Epstein lain beberapa tahun lalu.
Sejumlah dokumen yang dirilis diberi tanda hitam sepenuhnya, yang berarti disunting. Departemen Kehakiman mengatakan masih meninjau ratusan ribu halaman tambahan dokumen, yang kemungkinan akan dirilis di masa depan.
Termasuk, nama Trump juga muncul dalam manifes penerbangan penumpang dalam pesawat pribadi Epstein dalam dokumen yang dirilis Februari lalu.
Sementara itu dalam foto-foto yang dirilis BBC dalam akun Instagramnya mengungkapkan tokoh lain dalam dokumen itu. Mulai dari Michael Jackson, Diana Ross, dan Chris Tucker.
BBC menjelaskan nama atau foto yang terungkap dalam dokumen bukan berarti mereka memiliki kesalahan. Sejumlah orang yang diidentifikasi dalam rilis lain juga telah membantah melakukan kesalahan terkait dengan Epstein.
Reuters juga menuliskan belum jelas besaran substansial materi yang diterbitkan ini. Sebab ada banyak dokumen yang telah dirilis sejak Epstein meninggal di penjara tahun 2019 lalu.
Terkait Clinton, Departemen Kehakiman mencoba menarik perhatian pada mantan presiden itu. Termasuk mengunggah di media sosial yang menunjukkan Clinton bersama para korban Epstein.
Wakil kepala staf Clinton, Angel Urena menyebut Gedung Putih berupaya melindungi diri sendiri dan memberikan fokusnya pada Clinton.
"Mereka bisa merilis sebanyak mungkin foto buram yang diinginkan berusia lebih dari 20 tahun, namun ini bukan soal Bill Clinton," jelas Urena.
Sebelumnya, Clinton juga menyatakan menyesal pernah bergaul dengan Epstein. Dia mengaku tak tahu dengan kejahatan kriminal yang dilakukan Epstein.
Kritikan pernah dialamatkan pada Trump saat memerintahkan Departemen Kehakiman menyelidiki hubungan Clinton dengan Epstein bulan lalu. Menurut para kritikus, langkah ini jadi upaya mengalihkan fokus dari hubungan yang dimiliki Trump dengan Epstein.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]

















































