Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, PT Agrinas Nusantara Palma (Persero) bakal mengelola lahan kepala sawit seluas 833.413,46 hektare (ha). Ini merupakan lahan sawit terbesar yang pernah dikelola oleh BUMN.
Lahan sawit yang dikelola Agrinas itu merupakan limpahan lahan kawasan hutan yang telah ditertibkan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Kejaksaan Agung.
"Ini adalah satu fakta sejarah bahwa sepengetahuan saya, belum pernah ada perusahaan BUMN yang mengelola (lahan) sawit sejumlah 833 ribu hektare besarnya," kata Sjafrie, di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Sjafrie menjelaskan, Satgas PKH telah melakukan penilaian terhadap lahan yang ditertibkan. Kemudian diserahkan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN hingga Agrinas bagi lahan yang memiliki nilai ekonomis.
"Ini adalah satu tantangan tapi juga ini merupakan harapan kita bahwa kita akan mengelola sawit ini untuk kepentingan nasional," kata Sjafrie.
Ketua Pelaksana Satgas PKH dan Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengatakan setidaknya sudah ada tiga tahap lahan sawit yang diserahkan kepada Agrinas untuk dikelola.
Tahap pertama dilakukan pada 10 Maret 2025 lalu, seluas 221.868 hektare, yang sebelumnya dikuasai oleh PT Duta Palma Group. Kemudian, tahap kedua dilakukan pada 26 Maret 2025, seluas 216.997,75 hektare yang sebelumnya dikuasai oleh 109 perusahaan.
Kini, penyerahan lahan kawasan tahap tiga juga telah dilakukan pada kesempatan itu. Lahan yang diserahkan seluas 394.547 hektare yang terdiri dari 232 perusahaan di empat provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Riau, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
"Sehingga total keseluruhan penyerahan kepada PT Agrinas Palma Nusantara menjadi seluas 833.413,461 hektare," kata Febrie.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kejagung Serahkan Lahan Sitaan Korupsi ke BUMN