Ada 4 Klaster Tersangka Culik-Bunuh Kacab Bank, Begini Pembagian Perannya

2 hours ago 1
Jakarta -

Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang (Kacab) salah satu bank di Jakarta, Ilham Pradipta (37). Para tersangka itu dibagi dalam empat klaster berdasarkan perannya.

Sebagai informasi, Ilham ditemukan tewas di Bekasi pada Kamis (21/8) dengan kondisi wajah, kaki dan tangan terikat lakban hitam. Setelah diusut, terungkap kalau Ilham diculik di Jakarta Timur pada Rabu (20/8).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap 15 orang tersangka. Dia menyebut para tersangka itu bekerja dalam tim yang punya peran masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 15 tersangka tersebut kami membagikan menjadi empat kategori klaster," ujar Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Klaster Otak Penculikan

Klaster pertama adalah aktor intelektual atau otak dari penculikan dan pembunuhan Ilham. Berikut para tersangka dalam klaster ini:

1. C alias Ken berperan mengatur, menyiapkan rencana dan menyiapkan tim IT untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan

2. Dwi Hartono (DH) berperan mencari tim penculik, menyiapkan tim untuk membuntuti korban, merencanakan penculikan, memberi uang Rp 60 juta kepada JP untuk operasional penculikan.

3. AAM berperan merencanakan penculikan korban dan menyiapkan tim mengikuti korban.

4. JP berperan mempersiapkan tim eksekutor bersama N, ikut membuang korban di Cikarang bersama N, mengkoordinir dan mengawasi jalannya pembuntutan sampai penculikan, memberi uang Rp 150 juta kepada N untuk operasional penculikan.

Klaster Eksekutor Penculikan

Ada lima orang yang masuk klaster ini. Berikut daftarnya:

1. E berperan memasukkan korban secara paksa ke mobil para penculik, melakukan penganiayaan, melilitkan lakban dan mengikat tangan korban. E menerima uang Rp 45 juta dari Kopda FH yang juga menjadi tersangka dan diusut Pomdam Jaya. Uang itu dibagi ke empat rekannya masing-masing Rp 8 juta.

2. REH berperan membantu E memegangi korban dari belakang

3. RS berperan membantu E memegangi korban dari sisi kanan

4. AT berperan membantu E memasukkan korban secara paksa ke dalam mobil Avanza putih yang digunakan penculik dan memegangi korban dari kiri

5. EWB yang berperan sebagai sopir mobil penculik.

Ada juga tersangka dari oknum TNI dalam klaster ini. Penanganan perkaranya oleh Pomdam Jaya.

Klaster Penganiayaan hingga Korban Tewas

Ada tiga orang yang terlibat di klaster ini, yakni:

1. JP yang juga merupakan salah satu otak perencana. JP ikut menganiaya dan membuang korban.

2. MU berperan sebagai driver di mobil Fortuner hitam yang menjadi lokasi penganiayaan dan dipakai membuang korban ke Bekasi

3. DS berperan sebagai driver di mobil Fortuner hitam yang menjadi lokasi penganiayaan dan dipakai membuang korban ke Bekasi

Ada juga tersangka dari oknum TNI dalam klaster ini. Penanganan perkaranya oleh Pomdam Jaya.

Klaster Pemantau Korban

Ada empat tersangka dalam klaster ini yang sudah ditangkap, yakni:

1. AW

2. EWH

3. RS

4. AS.

"Dari kasus tersebut, masih ada satu orang yang belum tertangkap dan kami tetapkan sebagai DPO dengan inisial EG. Ini perannya adalah sebagai tim yang masuk dalam kategori klaster empat, ikut membuntuti korban," ujarnya.

(haf/imk)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |