6 Fakta Fortuner Berpelat Dinas Tabrak 5 Mobil di Utan Kayu Jaktim

Jakarta -

Kecelakaan beruntun terjadi di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur (Jaktim). Sejumlah orang terluka akibat kecelakaan tersebut.

Insiden kecelakaan beruntun itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Halte TransJakarta Utan Kayu, Jumat (11/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Kecelakaan itu melibatkan enam mobil dan dua sepeda motor.

Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan juga telah dibawa ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur di kawasan Kebon Nanas untuk penanganan lebih lanjut.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (11/7) pukul 10.00 WIB serpihan kaca dan material itu tersebar sekitar 10 meter mulai depan halte hingga mendekati traffic light. Lalu beberapa bagian aspal tampak tergores akibat benturan kendaraan.

Kecelakaan beruntun itu sempat menyebabkan terjadinya kemacetan. Kecelakaan tersebut melibatkan delapan kendaraan yang terdiri dari enam mobil dan dua sepeda motor.

Kendaraan-kendaraan tersebut mengalami kerusakan yang beragam. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Korban ditangani di Rumah Sakit Persahabatan," jelas Kanit Laka Lantas Polres Jaktim, AKP Darwis Yunarta saat ditemui di Kantor Satlantas Polres Jaktim.

1. Korban Ungkap Momen Kecelakaan

Salah satu korban yang merupakan sopir taksi bernama Ridwan (30) mengatakan kecelakaan terjadi ketika sebuah mobil Toyota Fortuner melaju kencang saat kondisi lampu lalu lintas sedang merah.

"Kita posisi lagi antre lampu merah, kondisi lampu merah, tiba-tiba ada Fortuner nabrak langsung dengan kecepatan tinggi dan tidak rem," kata Ridwan.

Lalu, katanya, mobil tersebut langsung menabrak beberapa kendaraan di depannya. Dia mengatakan saat kejadian kondisi lalu lintas sedang ramai karena bertepatan dengan jam berangkat kerja.

"Ramai itu, kejadian pagi sekitar pukul 06.30 WIB, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi saya salah satu korbannya," ucap Ridwan.

2. Saksi Cerita Detik-detik Kecelakaan Beruntun

Seorang warga sekaligus pengemudi ojek online (ojol), Hasan (55), menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan beruntun di depan Halte Transjakarta Utan Kayu. Kecelakaan itu bermula saat sejumlah kendaraan berhenti di lampu merah.

"Lagi pada berhenti, kan lampu merah. Ada juga motor yang kena dua. Nah tiba-tiba dari sana Fortuner, kencang. Nabrak 'brak, brak'. Yang depan taksi itu kayaknya kaget langsung banting setir ke kiri, ketabrak jadi melintang posisinya," kata Hasan saat ditemui di lokasi.

Hasan menuturkan, sejumlah orang di lokasi spontan terkaget karena kencangnya suara tabrakan. Hasan mengatakan saat itu driver ojol lain dan para pedagang langsung melihat lokasi kecelakaan.

Tak berselang lama, Hasan melihat petugas kepolisian hingga ambulans tiba di lokasi. Dia melihat sopir Fortuner dievakuasi ke ambulans.

"Nggak lama, sebelum jam 7 udah ada ambulans, polisi, mobil towing pada datang. Yang paling parah yang nabrak. Kayaknya nggak pakai seatbelt, kena kacanya. Saya sempat ikut bantu evakuasi ke ambulans," ungkapnya.

Seorang pedagang nasi uduk, Susi, juga kaget mendengar suara benturan. Dia pun hanya melihat sebentar lalu kembali menyeduh teh hangat karena takut.

"Saya lagi ngocek teh, mau saya minum. Tiba-tiba dengar suara kencang banget brak gitu, kaget saya. Pas saya lihat ternyata kecelakaan. Takut saya," kata Susi.

3. Sopir Fortuner Kehilangan Kendali

Polisi menyebut sopir Fortuner kehilangan kehilangan kendali hingga menabrak sejumlah kendaraan di depannya yang sedang berhenti karena lampu merah menyala. Akibatnya, sekitar empat mobil dan dua motor yang berada di depannya jadi korban.

"Saat dia berjalan, dia kehilangan kendali terhadap kendaraannya. Saat itu, di depan kan lampu merah tuh, akhirnya menabrak kendaraan yang ada di depan," kata AKP Darwis.

Polisi masih mendalami penyebab utama kecelakaan tersebut. Namun, diduga sopir Fortuner dalam keadaan mengantuk sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah.

"Ya kemungkinan bisa ngantuk atau apapun itu bisa terjadi namanya juga pagi hari ya tidak tahu dia dari mana mau kemana. Tapi yang jelas saat ini, pengemudi itu masih dirawat di Rumah Sakit Persahabatan," jelasnya.

4. Korban Luka 3 Orang, Sopir Fortuner Belum Sadar

Satlantas Polres Jakarta Timur memastikan ada tiga korban luka dalam insiden tabrakan beruntun di Utan Kayu, Jaktim. Salah satu korban ialah sopir Fortuner.

"Masih belum sadar untuk pengemudi Fortuner, tapi kalau untuk yang lain sudah ada kesadaran karena luka ringan. Tiga, semua korbannya ada tiga," kata AKP Darwis.

Ketiga korban ialah seorang sopir Fortuner, seorang penumpang Fortuner, dan satu orang pengendara motor. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

5. Polisi Dalami Fortuner Pakai Pelat Dinas

Mobil Fortuner yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Utan Kayu menggunakan pelat dinas. Polisi masih mendalami pelat dinas yang dipasang di Fortuner.

"Ya itu kita sedang telusuri, itu pelat dinas dari mana. Tapi yang jelas kadang-kadang kita kan telusuri itu kemungkinan ada juga orang yang suka pakai, misalnya itu bukan mobil dinas sebenarnya, tapi pakai mobil dinas," kata AKP Darwis.

Dia menegaskan, bila ternyata pelat dinas yang dipasang palsu, juga merupakan sebuah pelanggaran.

"Nah kalau memang nggak benar, bukan mobil dinas yang sebenarnya kan berarti berarti kan pelanggaran. Tapi untuk peristiwa laka itu kan pasti lebih berat peristiwa lakanya, daripada hanya sekedar pelat nomer," ucapnya.

Sampai saat ini polisi belum mendapat keterangan sopir Fortuner yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun. Sang sopir masih dirawat dan belum sadarkan diri.

"Belum, belum bisa (diminta keterangan). Tapi nanti akan kita lanjutkan untuk proses, kita kepengen tahu, yang penting dari sisi beberapa kendaraan ini kan mengalami kerugian nah itu yang harus kita tampung," ungkap dia.

6. Korban Minta Ganti Rugi

Polisi sudah berkomunikasi dengan para korban. Polisi juga memfasilitasi korban untuk mengajukan laporan.

"Sudah, sudah tadi sudah kita ketemukan dan kita bikin komunitas, kita bikin grup terkait dengan beberapa teman-teman yang menjadi korban ini, sehingga komunikasi nanti lebih mudah," katanya.

Polisi mendapat sejumlah laporan dari korban. Mereka meminta ganti rugi kepada pihak yang menyebabkan kecelakaan itu.

"Ya kerugian rusak ya minta diperbaiki, kalau ada yang luka juga diobatin oleh Jasa Raharja dan rumah sakit kan sudah ada," sambungnya.

(jbr/idn)