Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan hingga 29 Juni 2025, produksi minyak nasional telah mencapai 602 ribu barel per hari.
Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan setelah adanya tambahan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Ltd. Seperti diketahui, tambahan produksi minyak di Blok Cepu ini baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 26 Juni 2025 lalu.
"Dapat kami sampaikan pula bahwa hingga tanggal 29 Juni 2025 produksi minyak bumi mencapai 602 ribu barel sampai bulan Juni, jadi kita kemarin meresmikan tambah 30 ribu barel per day," kata Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).
Angka tersebut terpantau mengalami kenaikan dibandingkan produksi migas rata-rata hingga Mei 2025. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), lifting minyak hingga Mei 2025 tercatat baru mencapai 567,9 ribu barel per hari (bph). Realisasi lifting tersebut masih 94% dari target yang sudah ditentukan dalam APBN 2025 sebesar 605 ribu bph.
Sementara untuk lifting atau salur gas, tercatat baru mencapai 5.530 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka tersebut terhitung mencapai 98,5% dari target yang ditentukan dalam APBN sebesar 5.628 MMSCFD.
Adapun untuk lifting migas tercatat baru mencapai 1.555 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), atau baru mencapai 97% dari target APBN sebesar 1.610 MBOEPD.
Daftar Produsen Lampaui Target Produksi
Bahlil membeberkan bahwa terdapat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan produksi minyak dan gas bumi (migas) telah melebihi dari target yang telah ditentukan.
Produsen Minyak
Khusus produksi minyak, Bahlil menyebutkan setidaknya ada lima KKKS yang berproduksi lebih dari target yang ditentukan dalam APBN 2025.
Kelima KKKS tersebut adalah (Per Mei 2025):
1. ExxonMobil Cepu Ltd. realisasi produksi 152.330 bph dari target 136.000 bph
2. Pertamina Hulu Mahakam realisasi produksi 24.320 bph dari target 22.000 bph
3. Pertamina Hulu Sanga Sanga realisasi produksi 12.599 bph dari target 12.000 bph
4. Pertamina Hulu Kalimantan Timur realisasi produksi 7.665 bph dari target 7.058 bph
5. Saka Indonesia Pangkah Ltd. realisasi produksi 5.809 bph dari target 5.300 bph
"Untuk produksi minyak, beberapa K3S melebihi target year to date terhadap APBN. K3S tersebut adalah ExxonMobil Cepu, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, dan Saka Indonesia Pangkah Ltd," kata Bahlil.
Produsen Gas Bumi
Selain produksi minyak, ada pula tujuh KKKS yang disebut Bahlil sudah melebihi target produksi gas yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.
Ketujuh KKKS tersebut adalah (Per Mei 2025):
1. BP Berau Ltd. realisasi produksi 1.659 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target 1.600 MMSCFD
2. Medco E&P Grissik Ltd. realisasi produksi 546 MMSCFD dari target 540 MMSCFD
3. Eni East Sepinggan Ltd. realisasi produksi 405 MMSCFD dari target 394 MMSCFD
4. PT Pertamina Hulu Mahakam realisasi produksi 396 MMSCFD dari target 363 MMSCFD
5. Husky-CNOOC Madura Ltd. realisasi produksi 217 MMSCFD dari target 204 MMSCFD
6. Kangean Energy Indonesia Ltd. realisasi produksi 54 MMSCFD dari target 48 MMSCFD
7. PT Medco E&P Malaka realisasi produksi 29 MMSCFD dari target 26 MMSCFD
"Memang pimpinan kalau kita mau lihat antara lifting kita, antara minyak dan gas, gas ini Alhamdulillah akan melebihi target daripada APBN," tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap 2 Ladang Minyak di Natuna Segera Nyembur