WNI Jangan ke Sini Dulu, 3 Tetangga RI Dihantam Malapetaka Beruntun

2 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara di Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur kini menghadapi ancaman bencana alam ekstrem akibat hantaman topan beruntun, Topan Kalmaegi dan Topan Super Fung-wong. Kondisi darurat ini membuat sejumlah negara memberlakukan status siaga tertinggi, menyebabkan gangguan parah pada perjalanan udara, aktivitas laut, serta risiko keselamatan yang sangat tinggi.

Topan Kalmaegi yang menerjang lebih dulu, telah menewaskan ratusan jiwa dan memicu banjir bandang. Sementara Fung-wong, yang diperkirakan akan menjadi Topan Super, mengancam akan menghambat upaya pemulihan di saat kritis.

Berikut adalah kondisi darurat terbaru di tiga wilayah yang menjadi rute pergerakan topan:

1. Filipina

Filipina adalah negara yang paling parah dilanda dampak Topan Kalmaegi dan kini menghadapi ancaman Topan Super Fung-wong. Laporan internasional mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat Kalmaegi telah melebihi 224 jiwa, dengan ratusan lainnya hilang, sementara lebih dari satu juta orang dievakuasi dari zona bahaya.

Fokus kini beralih sepenuhnya ke Topan Super Fung-wong, yang telah mendarat di Pulau Luzon pada Minggu malam. Fung-wong dilaporkan membawa angin berkelanjutan 185 km/jam.

Badan meteorologi Filipina (PAGASA) menyatakan Fung-wong sebagai super typhoon yang memaksa lebih dari satu juta orang dievakuasi secara paksa. Karena badai tersebut berpotensi memicu gelombang badai setinggi delapan meter di wilayah pesisir.

Kondisi darurat telah diumumkan secara nasional oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr (Bongbong Marcos). Ancaman badai kedua ini sangat kritis karena dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung untuk korban Topan Kalmaegi.

Para ilmuwan meteorologi memperingatkan bahwa Fung-wong berpotensi menjadi salah satu badai terburuk yang pernah melanda negara tersebut, mengingat daya rusaknya yang diperkirakan akan melampaui Topan Kalmaegi. Peringatan ini terkait dengan suhu permukaan laut yang lebih hangat, yang memberikan energi ekstra bagi topan untuk menguat dengan cepat.

Topan Kalmaegi menerjang wilayah permukiman warga di Kota Cebu, Filipina tengah pada Selasa (4/11/2025). (via REUTERS/MDRRMO SILAGO)Foto: Topan Kalmaegi menerjang wilayah permukiman warga di Kota Cebu, Filipina tengah pada Selasa (4/11/2025). (via REUTERS/MDRRMO SILAGO)

2. Vietnam

Setelah meninggalkan Filipina, Topan Kalmaegi bergerak ke arah barat dan mendarat di Vietnam tengah, meninggalkan setidaknya lima orang tewas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pendaratan topan ini diikuti oleh hujan lebat dan angin destruktif yang merusak ribuan rumah dan memicu pemadaman listrik yang berdampak pada lebih dari satu juta orang.

Meskipun Kalmaegi melemah saat bergerak ke pedalaman, pemerintah Vietnam dengan cepat memobilisasi lebih dari 268.000 tentara untuk operasi pencarian dan penyelamatan. Tindakan pencegahan ini dilakukan karena wilayah tengah Vietnam, termasuk daerah produsen kopi utama, berada di bawah peringatan tinggi untuk banjir dan tanah longsor.

Wilayah dataran tinggi tengah dan provinsi-provinsi pesisir kini menghadapi risiko besar dari curah hujan susulan. Kondisi tanah yang sudah jenuh air sangat rentan terhadap longsor dan naiknya permukaan sungai.

3. Hong Kong

Pusat keuangan Asia, Hong Kong, juga berada dalam kewaspadaan tinggi meskipun Fung-wong diperkirakan akan mengambil jalur yang tidak langsung menghantam daratan utama. Hong Kong Observatory (HKO) telah mengeluarkan Standby Signal No. 1 pada hari Senin, (10/11/2025) menunjukkan bahwa topan akan memasuki jarak 800 km dari kota.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa Fung-wong diperkirakan akan berada pada jarak terdekat sekitar 400 km di sebelah timur Hong Kong pada pertengahan minggu. Meskipun jaraknya cukup jauh, topan ini diperkirakan akan menyebabkan perubahan cuaca signifikan.

HKO memperingatkan bahwa kondisi akan menjadi sangat berangin dan dingin, dengan suhu turun hingga 20°C. Hal ini disertai dengan potensi banjir kecil di daerah pesisir dataran rendah. Risiko ini secara langsung mengancam jadwal perjalanan udara dan laut di pusat transportasi tersibuk di Asia itu.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Update Topan Bualoi Gulung 2 Tetangga RI, Korban Jiwa Terus Bertambah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |