Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong langkah redistribusi guru. Hal ini untuk mewujudkan pemerataan tenaga pendidik dan peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.
"Langkah redistribusi tenaga pengajar di Tanah Air merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan nasional," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Dia mengatakan berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Kemendikdasmen RI) pada tahun ajaran 2024/2025 jumlah guru di seluruh Indonesia mencapai 4,21 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu mencakup pengajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah luar biasa (SLB) yang bernaung di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Agama.
Data Pokok Pendidikan (Dapodik) per Desember 2024 mencatat bahwa Indonesia masih kekurangan sekitar 374.000 guru di berbagai satuan pendidikan negeri.
"Di sisi lain, terdapat 62.764 guru ASN dan 166.618 guru non ASN yang berlebih pada bidang tertentu," tuturnya.
Menurutnya, hal itu mengakibatkan jumlah guru yang ada belum maksimal memberi dampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Untuk itu, dia mendorong setiap daerah segera mengupdate kembali data kebutuhan tenaga pengajar di wilayahnya, sebagai dasar pelaksanaan redistribusi guru.
"Selain itu, sosialisasi upaya redistribusi guru dilakukan secara luas, sehingga para pemangku kepentingan di tingkat daerah dapat mengaplikasikan langkah tersebut dengan tepat," ujarnya.
Dia berpendapat bila pemerintah daerah sudah memahami dasar kebijakan dan teknis pelaksanaan diharapkan redistribusi guru dapat segera diwujudkan.
Untuk itu, dia mendorong agar semua pihak terkait mendukung langkah pemerintah tersebut.
"Demi terwujudnya layanan pendidikan nasional yang merata dan berkualitas. Sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan," tutupnya.
(prf/ega)
