Usai Diguncang Gempa Dangkal M6,5, Lebih 80 Kali Gempa Hantam Nabire

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Total 88 kali kejadian gempa melanda wilayah Nabire, Papua Tengah sejak pukul 01:19:50 WIB hari Jumat (19/9/2025). Demikian data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hasil pemutakhiran hari Sabtu (20/9/2025) pukul 15:31 WIT.

Seperti diketahui, gempa tektonik berkekuatan M6,5 mengguncang Nabire, Papua Tengah pada hari Jumat (19/9/2025) pukul 03.19:50 WIT.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,47° LS ; 135,49° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Nabire, Papua Tengah pada kedalaman 24 km.

Sejak kejadian pertama itu, rentetan gempa susulan mengguncang wilayah Nabire.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat mencatat adanya kerugian material berupa rumah rusak 2 unit, fasilitas umum 1 unit, fasilitas kesehatan 1 unit, kantor 5 unit, fasilitas ibadah 1 unit, gudang 1 unit. BPBD masih mendata tingkat kerusakan bangunan tersebut, sedangkan 1 jembatan amblas.

Dari data distribusi gempa di Nabire yang dirilis Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (20/9/2025) menunjukkan, ada 4 kali kejadian gempa yang jadi sorotan karena dirasakan.

Yaitu, gempa susulan pada pukul 03:50 WIT berkekuatan M4,0. Lalu Sabtu (20/9/2025) pukul 07:52:09 WIT berkekuatan M5,1, berlanjut ke pukul 12:06:51 WIT dengan kekuatan M3,9. Kemudian pada pukul 01:00:10 WIT kejadian gempa berkekuatan M3,5.

Gempa M5,3 pada Sabtu pagi tersebut tercatat sebagai kejadian gempa terbesar setelah kejadian gempa pertama hari Jumat lalu.

Penyebab Gempa Nabire 19 September 2025

Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar anjak Weyland," jelas Daryono.

Dalam catatan Daryono, setidaknya ada 3 kali kejadian gempa mematikan pernah melanda Nabire, Papua Tengah, yaitu:

1. Gempa Nabire 5 Februari 2004 (Mw7,0) - 37 orang meninggal.
2. Gempa Nabire 8 Februari 2004 (Mw6,7) - 2 orang meninggal dunia.
3. Gempa Nabire 26 November 2004 (Mw7,1) - 32 orang meninggal.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BMKG: Aceh Dilanda Gempa M 6,2

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |