Terungkap Negara Anak Emas Trump: Perang Dagang Minggir-Inves Rp 690 T

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris dan Amerika Serikat (AS) sepakat menjalin kerja sama teknologi senilai US$42 miliar atau sekitar Rp690 triliun. Kesepakatan yang dinamakan "Technology Prosperity Pact" ini mencakup pengembangan kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, hingga energi nuklir sipil.

Pakta ini ditandatangani bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump ke Inggris yang juga akan mencakup jamuan di Kastil Windsor bersama Raja Charles pada Rabu (17/9/2025). Inggris sendiri merupakan negara yang tak dipatok tarif tinggi dalam perang dagang Trump, hanya bea masuk dasar, 10%.

"Kesepakatan ini berpotensi membentuk masa depan jutaan orang di kedua sisi Atlantik. Selain itu, juga membawa pertumbuhan dan keamanan," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

Inggris menegaskan pakta ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, penelitian ilmiah, serta ketahanan energi. Pemerintah Starmer juga berharap langkah ini dapat menarik lebih banyak investasi teknologi, seiring upayanya mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang stagnan.

Microsoft, Nvidia, hingga Google Suntik Modal

Kesepakatan ini disokong oleh sejumlah raksasa teknologi AS. Microsoft memimpin dengan komitmen investasi senilai 22 miliar pound atau sekitar Rp459 triliun, di mana dana ini akan digunakan untuk memperluas infrastruktur cloud, AI, dan pembangunan superkomputer AI di Loughton, London timur laut.

"Amerika ingin tetap menjadi mitra teknologi yang tepercaya dan andal bagi Inggris," ujar CEO Microsoft Satya Nadella.

Nvidia juga mengumumkan peluncuran 120.000 unit prosesor grafis (GPU) di Inggris. Ini menjadi proyek terbesarnya di Eropa.

"Investasi ini benar-benar menjadikan Inggris sebagai produsen AI, bukan sekadar penerima AI," kata David Hogan, Wakil Presiden Nvidia.

Google tak mau ketinggalan dengan investasi 5 miliar pound (Rp104 triliun), termasuk pembangunan pusat data baru di London utara dan penguatan riset AI lewat DeepMind. Sementara itu, CoreWeave berkomitmen 1,5 miliar pound (Rp31 triliun) untuk membangun pusat data hemat energi bersama mitra lokal DataVita, sehingga total investasinya di Inggris mencapai 2,5 miliar pound (Rp52 triliun).

Sejumlah nama besar lain ikut serta, mulai dari Salesforce, Scale AI, BlackRock, Oracle, Amazon Web Services, hingga AI Pathfinder. Dilaporkan nilai investasi mulai dari ratusan juta hingga miliaran poundsterling.

AS saat ini tercatat sebagai mitra dagang tunggal terbesar Inggris. Perusahaan-perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam sebelumnya juga telah menanamkan investasi miliaran dolar di Inggris.


Negara "Anak Emas" Trump?

Inggris mungkin bisa dikatakan negara "anak emas" Trump. Berbeda dengan negara lain, Inggris dan AS, ternyata memiliki neraca perdagangannya lebih seimbang dengan Trump, di mana negara memiliki defisit atau surplus perdagangan yang kecil.

Perlu diketahui, AS merupakan mitra dagang terbesar Inggris pada tahun hingga September 2024. Mencakup lebih dari 17% dari total perdagangan Inggris.

"Pada kenyataannya, dampak pada pasar Inggris akan relatif terbatas pada industri seperti perikanan dan pertambangan," kata xeorang profesor bisnis dan strategi internasional di Warwick Business School, Irina urdu-Nardella, dikutip CNBC International berbicara April lalu.

"Sifat ekonomi Inggris yang berfokus pada jasa melindunginya secara signifikan dari konsekuensi tarif. Tarif sangat merugikan industri dengan rantai pasokan yang kompleks, di mana barang melintasi perbatasan beberapa kali karena perusahaan berupaya mengubah input menjadi barang jadi. Sekali lagi, ini tidak berlaku untuk pasar Inggris, yang sebagian besar mengekspor layanan perbankan dan konsultasi ke AS," jelanya.

Inggris sendiri memiliki lima ekspor unggulan ke AS. Yakni mobil, obat-obatan dan produk farmasi, generator tenaga mekanik, instrumen ilmiah, dan pesawat terbang dengan nilai total 25,6 miliar pound (Rp 499,2 triliun).

Namun nilai ekspor tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan ekspor jasa terbesarnya. Termasuk jasa keuangan dan asuransi, yang memiliki total nilai gabungan sebesar 109,6 miliar pound.


(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Perkuat Kerja Sama, Inggris-India Sepakat Pangkas Tarif

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |