Jakarta -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung serius menangani banjir di kawasan Seminyak, Legian, dan Kuta (Semigita) dengan merencanakan penambahan pompa air berkapasitas besar dan normalisasi alur sungai Tukad Mati. Rencana ini sudah memasuki tahap pembahasan untuk program tahun 2026.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan penambahan pompa air dilakukan untuk mempercepat debit air yang mengalir ke hilir saat curah hujan tinggi. Pemikiran itu berkaca hasil evaluasi banjir yang pernah melanda Bali, khususnya Badung dan Denpasar beberapa waktu lalu.
"Kami mengatasi banjir dan kita berangkat dari evaluasi kemarin, kejadian banjir ini ya kan. Di hilir itu, kayak di Tukad Pancing, di Jalan Dewi Sri, termasuk di Sentral Parkir ini kan ya sebenarnya sudah ada pompa," ujar Adi Arnawa, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi memperkirakan pompa yang akan ditambahkan memiliki kekuatan 30.000 liter per detik dengan total unit mencapai delapan hingga sembilan pompa. Proyek penambahan pompa dan pelebaran alur sungai ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 220-260 miliar.
"Makanya sekarang kami akan menambah pompa kalau enggak salah, itu dengan kekuatan 30.000 liter per detik. Kalau enggak salah itu ada delapan atau sembilan pompa," jelas Adi Arnawa.
Pemkab Badung saat ini telah melakukan normalisasi drainase, saluran pembuang, sampai ke sungai secara rutin, khususnya Tukad Mati. Upaya ini dilakukan untuk mencegah banjir di kawasan Samigita, terutama mengatasi hambatan atau penyempitan alur (bottleneck) di aliran Tukad Mati.
Dalam rapat paripurna penyampaian jawaban pemerintah saat pembahasan Rancangan APBD Badung 2026, Jumat (7/11), Adi Arnawa menyampaikan penanganan banjir terus diupayakan secara bertahap.
Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Pemkab Badung sudah mengalokasikan anggaran untuk penambahan peralatan berupa excavator amphibi, pompa mobiling, dan memulai proses pembebasan lahan untuk menangani bottleneck di Tukad Mati.
Sedangkan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026, Pemkab Badung merencanakan pembangunan mesin pompa permanen di muara Tukad Mati dan penataan alur Tukad Mati. Langkah ini juga termasuk optimalisasi sistem drainase dan pembangunan drainase di kawasan Kuta dan sekitarnya.
(akd/ega)

















































