Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkenalkan dua direktur jenderal terbarunya, yakni Direktur Jenderal Bea Cukai Djaka Budi Utama dan Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto kepada jajaran Badan Anggaran, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam rapat kerja hari ini, Selasa (1/7/2025).
"Dirjen Bea Cukai baru Pak Jaka dan Dirjen Pajak baru, Pak Bimo, lalu Pak Anggito yang bilang setelah 10 tahun bisa kembali lagi seperit kembalinya si anak yang hilang," ungkap Sri Mulyani.
Kedua Dirjen baru Sri Mulyani ini dipilih langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Baik Bimo dan Djaka telah dilantik Sri Mulyani pada 23 Mei 2025.
Adapun, Bimo terakhir diketahui menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis, Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Maritim dan Investasi di era Menko Luhut B. Pandjaitan.
Bimo juga sempat menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) RI pada 2015-2016. Di awal karirnya, Bimo diketahui pernah bekerja sebagai auditor di PricewaterhouseCoopers.
Kemudian, Djaka merupakan letnan purnawirawan. Sebelum menjadi bos Bea Cukai, dia mengemban tugas amanat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Dia dilantik pada Oktober 2024.
Dia juga pernah menjabat sebagai jenderal bintang tiga ini adalah Irjen Kemhan RI. Pada 2023, dia pernah menjadi staf khusus Panglima TNI. Dia juga pernah berkarir sebagai Deputi Bidang Kordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam pada 2021-2023.
Djaka juga pernah menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI pada 26 Oktober 2023 hingga 9 November 2023 dan Pa Sahli Tk. III Bidang Ekkudag Panglima TNI pada 26 Juni 2023 2023 - 27 September 2023. Djaka merupakan lulusan Akademi Militer pada 1990. Dia berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Ini Pernah Bubarkan Bea Cukai Gegara Jadi Sarang Korupsi