Sri Mulyani: APBN Tak Boleh Tak Sehat!

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian.

Dalam kondisi ini, Sri Mulyani mengatakan APBN harus siap menjadi instrumen yang mampu melakukan tiga fungsi sesuai Undang-Undang Keuangan Negara. APBN 2025 melakukan 3 fungsi, yakni sebagai stabilizer atau shock absorber. Tepatnya, instrumen ini menyerap semua guncangan dari efek ketidakpastian.

Kemudian, APBN juga berfungsi sebagai instrumen efisiensi melalui alokasi anggaran dan fungsi distribusi. APBN melakukan mitigasi atas perbedaan atau gap antara kelompok, baik secara regional/kedaerahan, maupun kelompok masyarakat.

"Tugas APBN ini sangat berat karena gejolak terus terjadi, tantangan terus meningkat tapi APBN tidak boleh tidak sehat, karena bisa tidak bisa harus melakukan 3 fungsi itu," tegas Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, salah satu tekanan terhadap APBN dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump. Seperti diketahui, Trump mengenakan tarif dagang yang cukup tinggi terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Indonesia pun melakukan negosiasi atas kebijakan tersebut. Sri Mulyani pun mengklain pemerintah secara aktif juga melakukan penggunaan fiskal, APBN, untuk melakukan countercyclical dari dampak tarif Trump dan perang yang berkecamuk di Timur Tengah.

"Hal ini kemudian timbulkan konsekuensi ke APBN," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Terungkap! Alasan di Balik Perintah Rekonstruksi Anggaran K/L oleh DPR

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |