Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina menggila dalam beberapa waktu terakhir. Kedua negara saling serang dengan ratusan drone yang menyebabkan fasilitas lumpuh dan korban berjatuhan.
Pada Jumat (14/11) dini hari waktu setempat, serangan Rusia menewaskan 6 orang di Kyiv dan 2 lainnya di wilayah selatan, dalam serangan besar-besaran terhadap fasilitas energi, gedung apartemen, dan infrastruktur lainnya, kata pejabat Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pasukan Rusia menggunakan 430 drone dan 18 rudal, dan Kyiv merespons dengan serangan jarak jauh. Serangan ini merupakan salah satu serangan terbesar di ibu kota sejauh ini.
Pejabat Ukraina mengatakan sebagian besar drone dan rudal ditembak jatuh, tetapi puing-puing yang jatuh dan kebakaran merusak apartemen-apartemen bertingkat tinggi, sebuah sekolah, fasilitas medis, dan gedung-gedung administrasi di 9 distrik di kota berpenduduk sekitar 3 juta orang itu.
Anastasia, 29 tahun, menggambarkan momen ketika blok apartemennya dihantam rudal Rusia.
"Saat itu, Anda tidak tahu harus berbuat apa terlebih dahulu: menyelamatkan diri sendiri, anak Anda, atau berlari untuk menolong orang, karena begitu banyak orang yang berteriak dan membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Pejabat setempat mengatakan bahwa 6 orang tewas di Kyiv, yang menjadi pusat serangan. Drone Rusia juga menyerang kota Chornomorsk di Laut Hitam, menewaskan 2 orang, kata gubernur daerah tersebut.
"Hanya tekanan dengan sanksi yang dapat memaksa Rusia untuk mengakhiri perang ini," kata Zelenskiy. Ia menambahkan bahwa Kedutaan Besar Azerbaijan juga terkena puing-puing rudal Iskander.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menyerang fasilitas energi dan kompleks produksi senjata Ukraina dengan senjata presisi tinggi untuk menanggapi serangan Ukraina terhadap Rusia.
Serangan Bertubi-tubi
Api membubung di berbagai lokasi di Kyiv pada malam hari ketika beberapa serangan beruntun dari drone dan rudal Rusia menghantam wilayah Ukraina. Foto-foto juga menunjukkan orang-orang berkerumun di jalanan yang dipenuhi puing-puing di luar gedung apartemen mereka.
Timur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan bahwa setidaknya 34 orang terluka di seluruh kota, termasuk dua anak-anak, dan seorang wanita hamil termasuk di antara 9 orang yang dirawat di rumah sakit.
Pemadaman listrik sebagian diumumkan di wilayah Kyiv tengah, wilayah Odessa selatan, dan wilayah Donetsk di timur, kata Kementerian Energi.
Gubernur wilayah Kyiv di luar ibu kota mengatakan serangan drone dan rudal melukai 6 orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, dan memicu beberapa kebakaran. Sepuluh orang, termasuk seorang anak, terluka di Chornomorsk di selatan ketika Rusia menyerang pasar kota itu, kata para pejabat.
"Ukraina merespons serangan ini dengan kekuatan jarak jauh, dan dunia harus menghentikan serangan terhadap nyawa ini dengan sanksi," kata Zelenskiy.
Kyiv telah meningkatkan serangan drone di dalam Rusia, yang bertujuan untuk melumpuhkan kilang minyak, depot, dan jaringan pipa, serta melumpuhkan sumber pendanaan terbesar Moskow untuk perangnya di Ukraina.
Dua sumber industri mengatakan kepada Reuters bahwa pelabuhan Laut Hitam Rusia, Novorossiysk, menghentikan ekspor minyak pada Jumat (14/11) setelah serangan drone Ukraina.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk, Rusia Tembak 550 Rudal-Drones ke Kyiv Ukraina


















































