Rupiah Menguat, Nilai Tukar Dolar AS Turun ke Level Rp16.660

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (9/12/2025). Membalikkan tekanan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.

Merujuk data Refinitiv, rupiah Garuda bertengger di posisi Rp16.660/US$ atau terapresiasi sebesar 0,15% pada penutupan perdagangan hari ini. Penguatan ini menjadi pembalikan arah setelah pada perdagangan kemarin, Senin (8/12/2025) rupiah tertekan cukup dalam hingga 0,30% atau terkoreksi ke level Rp16.685/US$.

Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak cukup volatil dengan bergerak di rentang level Rp16.654- Rp16.695/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB terpantau menguat tipis 0,01% ke level 99,095. Meski demikian, penguatan terbatas dolar tidak mampu menahan laju apresiasi rupiah hingga penutupan sesi.

Penguatan rupiah sejalan dengan sikap wait and see pelaku pasar global yang masih menantikan hasil rapat kebijakan moneter Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan diumumkan Rabu malam waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pasar cenderung menahan posisi sambil menunggu kepastian arah kebijakan suku bunga ke depan.

Berdasarkan data dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin saat ini berada di kisaran 87%, mencerminkan ekspektasi pasar yang kian kuat terhadap pelonggaran moneter AS.

Namun demikian, investor juga mengantisipasi kemungkinan perbedaan pandangan yang tajam di internal FOMC. Sejumlah pelaku pasar menilai rapat kali ini berpotensi menjadi salah satu yang paling alot dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya perdebatan antara menjaga inflasi dan risiko perlambatan ekonomi.

Selain keputusan suku bunga, pasar juga akan mencermati secara ketat rilis dot plot, yang menjadi petunjuk arah proyeksi suku bunga The Fed untuk tahun depan. Arah dot plot inilah yang akan menjadi kunci lanjutan pergerakan dolar AS dan mata uang emerging markets, termasuk rupiah, dalam beberapa waktu ke depan.

(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |