RI Sudah Swasembada Beras, Zulhas: Bukan Kata Saya, Tapi Data BPS

6 hours ago 1

Banten, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan Indonesia telah mencapai swasembada beras pada tahun 2025. Menurutnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional tahun ini jauh melampaui kebutuhan nasional.


"Bagaimana produksi beras aja. Bahwa kita bisa swasembada," ujar Zulhas dalam sambutannya saat membuka TEI ke-40 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (15/10/2025).


Ia menjelaskan, pada tahun 2024 Indonesia masih mengimpor beras sebanyak 3,8 juta ton. Namun, tahun ini kondisinya berbalik.


"Tahun lalu kita impor beras 3,8 juta ton. Tahun ini, sampai akhir tahun, kata BPS, bukan kata saya, kita akan surplus kira-kira 4 sampai 5 juta ton. Jadi boleh kita katakan, tahun ini kita sudah bisa mengatakan Indonesia swasembada pangan, khusus untuk beras," ujarnya.


Zulhas menegaskan, capaian tersebut bukan hasil klaim pribadi ataupun Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, melainkan berdasarkan data resmi lembaga statistik negara.


"Jadi bukan kata Mentan atau kata Menko Pangan, tapi kata data-data," ucap dia.


Ia turut menyampaikan keberhasilan percepatan pengembangan kawasan swasembada pangan di Merauke, Papua Selatan, yang sebelumnya mandek lebih dari satu tahun namun bisa diselesaikan dalam waktu singkat.


"Kawasan untuk pengembangan swasembada pangan di Merauke, yang satu tahun lebih belum selesai, kita bisa selesaikan dalam tempo tiga minggu. Tiga minggu itu," lanjutnya.


Zulhas menambahkan, keberhasilan tersebut dapat dicapai berkat kolaborasi lintas lembaga dan pemerintah daerah.


"Bisa dilihat yang tanda tangan itu, mulai dari DPRD, Gubernur, Bupati Merauke, Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, wah semuanya. Bisa kita selesaikan," sebut dia.


Menurutnya, kunci dari keberhasilan percepatan berbagai perizinan dan penyelesaian tata ruang, hingga pengeluaran Hak Guna Usaha (HGU) adalah kerjasama lintas instansi dan pemerintah daerah.


"Dulu menyelesaikan tata ruang, perubahan fungsi, sampai mengeluarkan HGU itu bisa lima tahun, enam tahun, atau bahkan tujuh tahun. Ini tiga bulan kita selesaikan," ungkapnya.


Zulhas menyampaikan harapan agar capaian di sektor pangan dapat menjadi langkah menuju kemandirian ekonomi nasional.


"Terima kasih. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan pertolongan pada kita. Sehingga Indonesia bisa jadi negara maju, sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Beras Terus Menanjak, Walau Stok Berlimpah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |