RI Sudah Kalah dan Tak Lagi Raja Mebel di AS, 3 Negara Ini Penggantinya

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri mebel dan kerajinan kayu nasional menghadapi tekanan berat di pasar global. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) mengungkapkan, tantangan eksternal dan internal mengancam daya saing ekspor produk Indonesia, terutama di pasar utama seperti Amerika Serikat (AS).

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM ASMINDO Yogi Adhitya menyebut proteksionisme yang diterapkan AS menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pelaku industri.

"Sejak pandemi dan perang dagang, grafik turun sekali, banyak industri kita layoff tenaga kerja, tarif 19% kita sudah menerima pembagian dengan buyer istilahnya pembagian beban dengan buyer, apalagi kita dituntut kompetitif lawan Vietnam, China," kata Dedy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (13/11/2025).

Dampaknya, posisi Indonesia di pasar AS terus melemah. Saat ini, pangsa pasar mebel Indonesia hanya sekitar 2,1% dari total impor AS. Indonesia berada di peringkat ke-7 hingga ke-8, kalah bersaing dengan Vietnam, China, dan Malaysia.

Toko Mebel di Klender Sepi Bak Kuburan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)Foto: Toko Mebel di Klender Sepi Bak Kuburan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
Toko Mebel di Klender Sepi Bak Kuburan. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

Data menunjukkan, harga ekspor produk mebel Indonesia juga kalah bersaing. Untuk kursi (HS 9401), harga rata-rata ekspor Indonesia mencapai US$ 7.154 per ton, sedangkan Vietnam hanya US$ 6.898 dan Kamboja US$ 5.480. Pada kategori furniture lainnya (HS 9403), Indonesia mencatat US$ 5.465 per ton, sementara Malaysia dan Kamboja masing-masing hanya US$ 4.975 dan US$ 4.607.

Pelaku industri juga menghadapi tantangan internal yang tak kalah pelik. Biaya produksi di Indonesia dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing di ASEAN.

"Industri kayu kita punya modal, misal kita punya kayu jati, mahoni, tapi faktanya Vietnam kayu mereka berkembang dengan impor dari AS, China bisa ekspor pakai kayu impor," ujar Yogi.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHK Mengintai Industri Mebel RI, Budi Arie Sudah Punya Jalan Keluarnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |