RI Ciptakan Baterai EV, Nilai Tambahnya Bisa 67 Kali Lipat

9 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Battery Corporation (IBC) menegaskan hasil hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bisa menciptakan nilai tambah yang berkali-kali lipat. Hal ini bisa mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang digagas oleh pemerintah.

Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, Reynaldi Istanto menyatakan, bahwa baterai EV membuat nilai tambah yang sangat tinggi untuk Indonesia. Bahkan. "Jika kita kalikan, nilai tambah daripada nikel menjadi baterai EV itu sampai dengan 67 kali. Yang mana ini sangat signifikan untuk perkembangan industri dan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," terang dalam dalam acara Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, Kamis (10/07/2025).

Sebagaimana diketahui, Indonesia baru sama melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ekosistem baterai terintegrasi hulu-hilir. Proyek ini dioperasikan oleh PT Aneka Tambang (Antam), PT Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal China yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) yang merupakan perusahaan patungan dari CATL, Brunp dan Lygend.

Dengan proyek ini, IBC sebagai perusahaan negara, kata Reynaldi, mendukung semangat pemerintah untuk menciptakan value added. Hasilnya, bisa menciptakan multiplayer effect atas terbukanya lapangan pekerjaan.

"Pekerja langsung itu 8.000 dan secara tidak langsung itu sampai 35.000 lapangan pekerjaan. Ini akan berdampak untuk yang di upstream di Halmahera Timur maupun yang di downstream yang di Karawang," jelas Reynaldi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ikuti Jejak Sukses Nikel, RI Siap Pacu Hilirisasi 28 Komoditas

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |