Respons MRT Jakarta soal Pramono Minta Sistem Tap Bisa Dipakai Sambil Lari

5 days ago 10

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta manajemen Transjakarta dan MRT Jakarta memperbaiki sistem tap yang sering mengalami gangguan. PT MRT Jakarta mengatakan akan memperbaiki sistem tap tersebut.

"Menanggapi pernyataan Bapak Gubernur DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa mengedepankan keandalan sistem dan kenyamanan pengguna. Saat ini, kami terus melakukan pemeliharaan rutin serta perbaikan bertahap terhadap seluruh perangkat, termasuk mesin tap in dan tap out di seluruh stasiun, sebagai bagian dari langkah jangka pendek untuk menjaga kualitas layanan," kata Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta, Rendy Primartantyo, saat dihubungi, Jumat (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendy menuturkan perbaikan sistem pembayaran akan dilakukan secara menyeluruh berbarengan dengan penyelesaian MRT Jakarta Fase 2 yang kini masih dalam tahap pembangunan. Dia memastikan sistem pembayaran atau tap in MRT Jakarta nantinya akan lebih baik dan modern.

"Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, perbaikan dan peningkatan sistem pembayaran secara menyeluruh akan dilakukan seiring dengan penyelesaian pekerjaan paket sistem untuk Fase 2 MRT Jakarta yang ditargetkan selesai pada tahun 2027, dengan dukungan perangkat sistem yang lebih baik dan modern," ujarnya.

Terkait permintaan Pramono agar sistem tap in bisa sambil lari, MRT pun berharap demikian. Dia berharap ke depan pengembangan sistem MRT Jakarta akan lebih modern.

"Kami harap demikian (ke depan bisa sambil lari), mengingat pada pengembangan jangka panjang tentunya akan digunakan sistem yang lebih baik dan modern," imbuhnya.

Sebelumnya, Pramono menyoroti buruknya sistem tap-in dan tap-out pada layanan transportasi publik seperti Transjakarta dan MRT. Ia mengakui sendiri sering mengalami gangguan saat menggunakan kartu elektronik di mesin tap, dan meminta segera dilakukan perbaikan.

"Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama. Tapping-nya sering kali tidak berjalan dengan baik," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10).

Pramono menjelaskan keluhan masyarakat terkait mesin tap-in yang kerap rusak hingga menyebabkan saldo tersedot ganda sudah menjadi perhatian serius Pemprov DKI. Ia pun meminta manajemen Transjakarta dan MRT Jakarta memperbaiki sistem pembayaran agar lebih efisien dan modern.

"Saya sudah meminta jajaran Transjakarta memperbaiki supaya tidak terulang lagi, termasuk MRT. Semua yang terkoneksi untuk sistem pembayaran di Jakarta harus segera dibenahi," ucapnya.

Menurut Pramono, Jakarta harus belajar dari kota-kota besar dunia yang sudah menerapkan sistem pembayaran publik yang cepat dan praktis. Ia membayangkan ke depan, warga bisa melakukan tap cukup dengan satu gerakan ringan tanpa hambatan.

"Supaya saya berpikir, saya berharap seperti di kota-kota besar dunia sambil lari begini aja udah, udah bisa, nge-tap," imbuhnya.

(dek/whn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |