Jakarta -
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad menyemangati warga binaan permasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), yang sedang mengikuti pelatihan pengolahan pupuk organik. Dia berharap napi yang mengikuti pelatihan ini dapat lanjut bekerja usai bebas.
Pantauan detikcom, Rabu (5/11/2025), mulanya Raffi Ahmad mendekati salah satu napi yang sedang mengayak pupuk organik. Dia sengaja duduk di sebelah napi tersebut. Raffi lalu bertanya soal usia napi tersebut.
"Usia berapa usia?" tanya Raffi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usia 22," jawab napi tersebut.
Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, WamenPAN-RB Purwadi Arianto, dan presenter Irfan Hakim, yang juga berada di lokasi, mendekati Raffi dan napi tersebut. Raffi menjelaskan kepada ketiganya bahwa napi tersebut masih berusia muda.
"Usia 22 tahun. 22 tahun, Pak," kata Raffi kepada Irfan Hakim dan Purwadi.
Purwadi kemudian bertanya napi ini berasal dari lapas mana. Diketahui terdapat 12 unit lapas dan satu badan permasyarakatan (bapas) di Pulau Nusakambangan.
"Dari Lapas Terbuka," ucap si napi.
Menteri Agus lalu bertanya soal sisa masa pidana. Napi menjawab masa pidana akan habis pada April 2026.
"Tinggal berapa lama lagi masa tahanan?" tanya Menteri Agus.
"April pulang," ujar napi tersebut.
Irfan Hakim lalu menimpali, "Alhamdulillah."
Terakhir, Raffi menyemangati napi tersebut. Dia juga berpesan agar napi tersebut hidup lebih baik setelah menjalani masa pidana di Nusakambangan.
"Bisa ketemu keluarga ya. Tetep bisa kerja, keluar langsung kerja lagi. Semoga keluar dari sini lebih baik semuanya," pesan Raffi kepada napi tersebut.
(aud/gbr)

















































