Gempa bumi dahsyat melanda Sagaing, Myanmar, April 2025. Menurut Survei Geologi Amerika gempa tersebut bermagnitudo 7.7 dan berkedalaman dangkal sekitar 10 kilometer. Dilansir AFP, sebuah pernyataan dari juru bicara junta militer mengatakan ada 3.085 korban tewas yang telah dikonfirmasi. Selain itu, ada 341 orang yang masih hilang dan 4.715 orang terluka. Pada foto, gempa menyebabkan patung Budha raksasa roboh di negeri itu. (REUTERS/Stringer)
Kebakaran Palisades Januari 2025 membuat wilayah Los Angeles, California Amerika Serikat (AS) bak "neraka". Kebakaran membuat ribuan orang mengungsi dan menjadi salah satu bencana kebakaran hutan terburuk di Amerika. Bencana ini memaksa lebih dari 70.000 orang untuk mengungsi. Ini menempatkan sumber daya pemadam kebakaran serta pasokan air dalam kondisi kritis.(REUTERS/Ringo Chiu)
Masih terkait "neraka di Amerika", rumah-rumah hancur akibat Kebakaran Palisades di sepanjang Pacific Coast Highway di Malibu, California, Januari. (AP Photo/Mark J. Terrill)
Tak hanya kebakaran hutan, Benua Amerika juga sempat dihantam malapetaka lain yakni Badai Melissa di Oktober. Foto memperlihatkan bagaimana siklon tropis yang sangat kuat dan merusak yang melanda Jamaika dan Kuba pada bulan Oktober 2025 di Laut Karibia. Siklon tropis ini memabwa kecepatan angin maksimum 185 mph. (REUTERS/Maria Alejandra Cardona)
Seorang pria Afghanistan bereaksi saat ia berdiri di tengah reruntuhan rumah setelah gempa bumi dengan magnitudo 6 mematikan yang melanda Afghanistan sekitar tengah malam, di Dara Noor, di Jalalabad, Afghanistan, September 2025. Lebih dari 2.000 warga Afghanistan tewas dalam gempa tersebut, dan sebanyak 8.000 rumah hancur total, dalam bencana terbesar yang melanda negara itu sejak Taliban merebut kembali kekuasaan.(REUTERS/Sayed Hassib)
Banjir besar terjadi di Thailand, tepatnya di distrik Hat Yai, November 2025. Setidaknya 10 provinsi terendam di Thailand selatan. (REUTERS/Roylee Suriyaworakul)
Banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 meninggalkan dampak kemanusiaan yang sangat besar. Selain lebih dari seribu orang meninggal dunia, ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka rusak berat hingga hancur total. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Sebuah masjid dan sekolah berasrama di daerah yang terdampak banjir bandang mematikan akibat hujan lebat di Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Indonesia, 6 Desember. Foto ini menjadi viral di media sosial, bagaimana pesantren tersebut membendung kayu yang datang bawaan banjir, menghalangi masuk ke pemukiman warga di sekitar. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Topan Kalmaegi menerjang wilayah Cebu di Filipina, juga menjadi foto terpopuler di sepanjang 2025. Topan menerjang tetangga RI itu November 2025. Rumah warga yang berada di bantaran sungai hancur tersapu derasnya banjir. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Bencana yang terjadi di 2025, tak hanya mematikan manusia tapi juga hewan. Dalam foto, seekor anak sapi mengendus seekor sapi mati yang tergeletak di lumpur, yang terpaksa disuntik mati setelah sakit akibat banjir, di sebuah peternakan sapi perah di sebelah timur Kempsey, Australia, Mei 2025. (REUTERS/Hollie Adams)
Warga berkumpul setelah tanah longsor yang menghancurkan desa Tarseen, Sudan, September. Seluruh desa terkubur oleh tanah longsor setelah hujan lebat, meratakan 1.500 rumah dan menewaskan sedikitnya 500 penduduk. Tanah longsor terjadi dalam dua gelombang, dengan gelombang kedua menewaskan puluhan penduduk desa yang membantu upaya penyelamatan dan pemulihan. (via Sudan Liberation Movement Purchase Licensing Rights/Reuters)
Pemandangan drone menunjukkan bangunan dan jalan setengah terendam banjir setelah hujan lebat, di daerah Rongjiang, Provinsi Guizhoug, China di Juni. Curah hujan yang memecahkan rekor membanjiri wilayah itu menenggelamkan separuh kota berpenduduk 300.000 jiwa tersebut karena air banjir yang naik dengan cepat menyapu mobil dan merusak infrastruktur penting24 Juni 2025. (China Daily via REUTERS)
